TEMPO.CO, Lampung -- Ada yang berbeda dengan suasana di tempat pengungsian warga korban bentrokan antardesa di Kabupaten Kalianda, Lampung Selatan. Segerombolan anak remaja tampak mengelilingi dua orang pria jangkung dan mereka meminta foto bersama.
Kedua pria itu adalah artis sinetron Donny Kesuma dan pentolan grup musik Padi, Satriyo Yudi Wahono yang akrab dipanggil Piyu Padi. Mereka berdua datang mengunjungi salah satu gedung pengungsian warga Desa Balinuraga di Sekolah Polisi Negara Kemiling, Bandar Lampung.
"Saya hanya mendampingi Pak Irwan (bos PT Sidomuncul) untuk memberikan bantuan," ujar Piyu kepada Tempo, Jumat, 2 November 2012. Di lokasi, mereka berdua lebih sibuk diajak berfoto bersama remaja-remaja perempuan.
Dalam kesempatan itu, Piyu berpesan agar setiap elemen masyarakat lebih mengutamakan toleransi untuk menghindari konflik horizontal. "Kita kan hidup di negara yang sangat beragam. Jadi toleransi harus diutamakan," kata gitaris Padi ini.
Menurut Piyu, tidak mudah hidup di daerah yang memiliki potensi konflik horizontal bila tidak ada pemahaman soal toleransi.
"Pemimpin harus bisa memberikan teladan dan pemahaman bahwa kita hidup di negara yang beragam," Piyu berujar. Ia menilai konflik yang terjadi di beberapa daerah biasanya tidak lepas dari persoalan kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan pada Sabtu malam, 27 Oktober 2012. Dalam kejadian itu dua orang tewas. Keesokan harinya, pertikaian berlanjut. Korban tewas berjumlah 14 orang dan 166 rumah warga di Desa Balinuraga hangus dibakar massa. Sebanyak 1.500 warga terpaksa mengungsi di Sekolah Polisi Negara Kemiling, Bandar Lampung.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terkait:
4.000 Polisi Kawal Warga Bali Pulang ke Balinuraga
Sepuluh Kesepakatan Warga yang Bentrok di Lampung
Tawa Riang Dari Pengungsian Lampung Selatan
Kata Keluarga Sebelum Bentrokan Lampung Selatan
Kapolri: Polisi Jaga Balinuraga Sampai Aman
Rekonsiliasi Lampung Selatan Masih Berproses
Aktivitas Warga Lampung Selatan Sudah Normal