TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan kereta api menjadi angkutan massal yang diandalkan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan sudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Saya minta supaya menyiapkan lahan parkir di masing-masing stasiun untuk kendaraan pribadi," kata Mangindaan ketika meninjau Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 5 November 2012. Penyediaan lahan parkir untuk para pengguna kereta api tersebut, menurut dia, dapat menekan kemacetan di perkotaan.
Mangindaan mengatakan saat ini setiap harinya sudah ada hampir 20 ribu kendaraan pribadi yang masuk dari luar Jakarta. Dengan adanya fasilitas parkir tersebut, kata dia, pemilik kendaraan dapat menghemat penggunaan bahan bakar dan menggunakan layanan jasa kereta api.
Selain mengurangi kemacetan dan menghemat bahan bakar, pembangunan fasilitas parkir tersebut dinilai berdampak pada efisiensi waktu. Masyarakat, kata dia, bisa sampai ke tempat kerja tepat waktu karena ada kereta api setiap saat. Untuk jangka panjang, ia mengatakan keberadaan fasilitas parkir di stasiun dapat mengurangi emisi gas buang.
Mangindaan mengusulkan lahan parkir tersebut dibangun dengan jarak 2 kilometer dari stasiun. "Seperti di luar negeri, itu bisa," ujarnya. Namun, kata dia, pemerintah daerah wilayah-wilayah di sekitar Jakarta harus menyediakan lahan. Ia pun mengatakan dana untuk pembangunan fasilitas itu nantinya berasal dari anggaran pemerintah daerah setempat.
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Minta MRT Jawab Tiga Hal
Novi Amilia Ingin Pulang Kampung
Jokowi Bakal Kesulitan Lahan untuk RTH
Dedi Gumelar Calonkan Diri Jadi Wali Kota Tangerang
Jokowi Janji Guru Swasta Dapat Kartu Sehat
Kantor Museum Sejarah Jakarta Dirobohkan