TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan III 2012 mencapai 6,17 persen. Angka tersebut meningkat 3,21 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (Q-to-Q). Kenaikan ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan triwulan II 2012 yang mencapai 2,80 persen.
"Secara kumulatif, besaran PDB Indonesa hingga triwulan III 2012 dibandingkan dengan PDB pada periode yang sama 2011 tumbuh 6,29 persen, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan semua sektor," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam keterangan persnya, Senin, 5 November 2012.
Menurut Suryamin, seluruh sektor perekonomian Indonesia pada triwulan III 2012 mengalami peningkatan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor pertanian sebesar 6,15 persen, terutama karena terjadinya pertumbuhan yang cukup tinggi pada subsektor perkebunan sebesar 23,43 persen.
Selain itu, BPS mencatat pertumbuhan terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 4,20; sektor industri pengolahan tumbuh 3,99 persen; dan sektor konstruksi tumbuh 3,97 persen. "Sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan tumbuh 2,21 persen," katanya.
Adapun pertumbuhan pada sektor jasa sebesar 1,81 persen. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran tumbuh 1,79 persen. Sedangkan sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 1,04 persen. "Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 0,11 persen."
Sedangkan jika dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi kuartal III dipengaruhi oleh kenaikan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,48 persen. Selanjutnya, sektor konstruksi tumbuh 7,98 persen; sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan tumbuh 7,41 persen; sektor perdagangan, hotel, dan retoran tumbuh 6,91 persen; sektor industri pengolahan tumbuh 6,36 persen; serta sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 5,56 persen.
Adapun sektor pertanian tumbuh 4,80 persen; sektor jasa-jasa tumbuh 4,44 persen; sementara pertambangan dan penggalian minus 0,09 persen. "Pertumbuhan PDB tanpa migas pada triwulan III 2012 mencapai 6,88 persen (y-on-y), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan total PDB keseluruhan."
Sektor industri pengolahan merupakan sumber pertumbuhan ekonomi terbesar pada triwulan III 2012 bila dibandingkan dengan triwulan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,62 persen. Sektor lain dengan sumber pertumbuhan cukup besar pada triwulan ini yaitu sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,22 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi 1,02 persen; sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan 0,70 persen; dan sektor pertanian 0,65 persen. "Sementara sektor lainnya memiliki sumber pertumbuhan di bawah 0,60 persen."
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
Izin DPR untuk IPO BUMN Tumpang Tindih