Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Pesimistis Ekonomi Tumbuh 6,5 Persen

image-gnews
Suasana kawasan bisnis ibukota dilihat dari kawasan Senayan, Jakarta, Senin (15/10). ANTARA/Andika Wahyu
Suasana kawasan bisnis ibukota dilihat dari kawasan Senayan, Jakarta, Senin (15/10). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Chris Kanter memprediksi pemerintah akan kesulitan mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen pada akhir tahun ini. "Jika melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal-kuartal sebelumnya, sangat berat mengejar angka 6,5 persen itu," kata Chris saat dihubungi Selasa, 6 November 2012.

Dari data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diukur dari kenaikan produk domestik bruto, pada kuartal I tumbuh sebesar 6,3 persen, dan pada kuartal II naik menjadi 6,4 persen. Namun, pada kuartal III, angka itu turun menjadi 6,17 persen.

"Jika menginginkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen tercapai, pada kuartal IV, pertumbuhan ekonomi kita harus lebih dari 6,7 persen," kata Chris. Hal itu, menurut dia, bukan pekerjaan yang enteng. Sebab, selisih angkanya terlalu jauh serta ditambah kondisi ekonomi global yang tidak dapat diprediksi kesehatannya. Akibatnya, pasar ekspor nasional juga sulit tumbuh.

Dalam pemaparan BPS kemarin, perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional memang didorong oleh menurunnya kinerja ekspor. Ekonomi nasional pada tiga pasar utama ekspor Indonesia, yaitu Cina, Jepang, dan Amerika, terganggu karena terkena dampak kondisi ekonomi global.

"Jadi sebenarnya pemerintah dan pengusaha tidak bisa disalahkan atas perlambatan ekonomi ini, mengingat sifat krisis global yang kemungkinan besar akan berlangsung bertahun-tahun," kata Chris. Terlebih lagi, pemerintah juga sudah mencoba mendiversifikasi pasar ekspor ke negara tujuan baru, seperti Asia dan Amerika Latin.

Namun hasil diversifikasi itu ia katakan belum terasa dalam waktu dekat karena usaha membuka pasar ekspor baru terlihat efeknya sekitar 2-3 ke depan. "Mudah-mudahan pasar baru yang sedang dirintis pemerintah akan mengisi gap pasar ekspor lama yang sedang terkena krisis global," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengusaha juga tidak menyalahkan pemerintah yang membuat target ekonomi terlampau muluk hingga 6,5 persen di tengah kondisi ekonomi global yang terus memburuk dan sulit diprediksi. Sebab, Indonesia memang dapat dikatakan sebagai negara dengan ketahanan krisis global paling baik di dunia karena konsumsi domestik dan ekspornya berimbang.

"Hanya, sebaiknya pemerintah aware dengan para pengusaha," kata Chris. Ia meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang malah membuat dunia usaha semakin berat menghadapi krisis global, semisal menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan tarif atas yang kebanyakan pengusaha. Ditambah lagi ada kebijakan menaikkan upah minimum sampai 30-50 persen. Hal itu, kata dia, hanya mempersulit pasar domestik berkembang.

RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan  

Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian 

Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK

Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan 

Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koneksikan Akses Jalan Pesisir Utara ke PIK 2, Pemkab Tangerang Gelontorkan Lebih dari Rp 40 Miliar

1 hari lalu

Salah satu akses dari Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang ke kawasan PIK 2 yang sedang dibangun. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Koneksikan Akses Jalan Pesisir Utara ke PIK 2, Pemkab Tangerang Gelontorkan Lebih dari Rp 40 Miliar

Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan akses jalan di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang ke kawasan PIK 2.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

6 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

7 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

8 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

8 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.


Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

9 hari lalu

Petugas Bea Cukai memeriksa barang bawaan penumpang yang mencurigai, di Pelabuhan Pelni Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (10/12/2023). Foto Yogi EKa Sahputra
Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.