TEMPO.CO, Samarinda - Hingga kini, sebanyak 206 desa di tiga kabupaten di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur masih belum teraliri listrik.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur, Rusmadi, mengatakan, pemda telah mengalokasikan dana untuk penuntasan desa tanpa listrik. Namun, dengan kemampuan pendanaan, menurut dia, dibutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat dan dari kabupaten.
"Tahun 2013, kami mampu alokasikan untuk 40 desa saja. Kami mengharapkan kabupaten terlibat, termasuk pemerintah pusat," kata Rusmadi, Selasa, 6 November 2012.
Dua ratus enam desa itu tersebar di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah negara bagian timur Malaysia, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan. Secara keseluruhan, Kalimantan Timur terbagi menjadi 1.444 desa, dan 1.238 desa sudah memiliki penerangan yang memadai.
Bantuan listrik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Targetnya, 2013, tak ada lagi desa yang tak berlistrik," katanya.
Untuk tiga kabupaten ini, pemda, menurut Rusmadi, tidak bisa membantu pembangkit mikrohidro seperti yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Malinau. Menurut dia, untuk menyalurkan, harus ada pemetaan potensi alam. "Perlu waktu kalau mikrohidro, ini kan dibutuhkan segera," katanya.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler Lainnya:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian
Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan
Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah