TEMPO.CO, Jakarta -- Masyarakat Transportasi Indonesia menilai rencana pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota keluar dari semangat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperbaiki transportasi massal. "Jokowi harus mengkaji ulang efek jangka panjang dari kebijakan ini," kata Direktur Eksekutif MTI Pandit Pranggana ketika dihubungi pada Selasa, 6 November 2012.
Alasannya, lanjut Pandit, begitu enam ruas tol tersebut dibangun, bisa ada penambahan volume kendaraan. Masyarakat, tambah Pandit, seakan-akan dimanjakan dengan adanya akses jalan.
Pandit mengatakan, untuk mengurai kemacetan di Jakarta, seharusnya pemerintah fokus pada perbaikan transportasi publik dalam kota. "Sesuai dengan janji kampanye Jokowi yang fokus pada pembangunan transportasi massal," ujarnya.
Pada dasarnya, lanjut Pandit, keenam tol dalam kota ini memang dibangun untuk memudahkan keterhubungan antarwilayah yang belum disambung oleh jalan tol. "Konektivitas distribusi adalah salah satu fungsi jalan tol," katanya. Dengan demikian, secara jaringan, akan memudahkan distribusi.
"Masyarakat malah akan terangsang membeli kendaraan," katanya. Jadi Jokowi perlu mengkaji ulang fungsi dari proyek ini.
Ruas jalan tol layang dalam kota senilai Rp 42 triliun ini akan menghubungkan lima wilayah Jakarta dan menyatu dengan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) yang dikelola PT Jasa Marga. Keenam ruas tol tersebut adalah
1. Kemayoran-Kampung Melayu
Panjang 9,6 kilometer
2. Kampung Duri-Kampung Melayu
Panjang 11,4 kilometer
3. Sunter-Rawabuaya-Batu Ceper
Panjang 22,9 kilometer
4. Sunter Pulo Gebang-Tambelang
Panjang 25,73 kilometer
5. Pasar Minggu-Casablanca
Panjang 9,5 kilometer
6. Ulujami-Tanah Abang
Panjang 8,27 kilometer
Enam ruas jalan layang itu dibangun dalam empat tahap, yaitu
1. Tahap pertama
Semanan-Sunter dan Sunter-Bekasi Raya
Investasi Rp 17,13 triliun
2. Tahap kedua
Duri Pulo-Kampung Melayu dan Kemayoran-Kampung Melayu
Investasi Rp 12,91 triliun
3. Tahap ketiga
Ulujami-Tanah Abang
Investasi Rp 4,25 triliun
4. Tahap keempat
Pasar Minggu-Casablanca
Investasi Rp 5,71 triliun
SYAILENDRA
Baca juga:
Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat
Transportasi Jakarta: Jokowi Masih Hitung MRT
Pedagang Kaki Lima Bakal Masuk Mal
Transportasi Jakarta: MRT Jakarta dan Negara Lain
Pencuri Sepatu di Masjid Dipukuli Massa