TEMPO.CO, Jakarta -- Roki Apris Dianto, teroris yang kabur dari Rumah Tahanan Khusus Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya, punya cara yang unik untuk kabur. "Dia pakai cadar yang diduga dibawa pembesuk," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, di Polda Metro Jaya pada Rabu, 7 November 2012.
Pada saat itu, lanjut Suhardi, sekitar pukul 12.30 kemarin, 6 November 2012, ada sekitar 23 wanita, beberapa di antaranya menggunakan cadar, datang membesuk tahanan teroris. Tahanan teroris yang ada di Rutan Narkoba Polda ada 70 orang dan semuanya bersifat titipan. Mereka ditempatkan di lantai empat rutan.
Setiap hari, tahanan tersebut dijaga oleh personel dari Polda Metro Jaya. Hanya, ketika hari Selasa yang dikhususkan untuk waktu besuk teroris, akan ada tambahan dari Detasemen Khusus 88 di lantai empat. "Pada saat itu seharusnya ada empat orang, tetapi satu izin sehingga ditutup dari Polda," ujar Suhardi.
Suhardi mengatakan, secara prosedur, mereka telah memeriksa 23 identitas para pembesuk, bahkan kartu tanda penduduk juga ditinggal di pos.penjagaan. "Dua puluh tiga orang ini tidak membesuk Roki semua," ujarnya. Namun Roki melihat celah keramaian ini dan menyamar menjadi salah seorang pembesuk.
"Ini yang masih kami selidiki, dari mana dia dapat cadar, termasuk dari kamera pengawas," katanya. Polisi baru menyadari bahwa seorang tahanan kabur setelah jam besuk selesai dan semua tahanan kembali masuk. "Bisa saja dari pembesuk yang tadinya pakai cadar terus lepas dan dikasih Roki," ujar Suhardi.
Suhardi mengakui bahwa ada kelalaian dari pihaknya karena secara SOP seharusnya pembesuk mengambil kembali KTP yang ditinggal. "Mungkin karena saking ramainya," kata dia. Polisi saat ini sedang memeriksa tiga anggota Densus 88 dan tujuh orang dari Polda.
SYAILENDRA
Baca juga:
Terpidana Teroris Kabur dari Polda Metro Jaya
Satu Tahanan Teroris Kabur dari Rumah Tahanan
Dua Terduga Teroris Poso Dibawa ke Mabes Polri
Korban Penangkapan Poso Akan Gugat Mabes Polri
Kenapa Teroris Poso Dianggap Pahlawan?