TEMPO.CO, Jakarta -- Dalam lelang akhir tahun ini, salah satu proyek yang hendak dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat adalah perbaikan pagar. "Pondasinya dari beton, jadi konstruksi bangunannya sangat kuat," ujar Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR Erry S. Achyat, Selasa, 6 November 2012.
Pagar itu membentang sepanjang 287,45 meter dengan tinggi 2,9 meter, yang berbatasan langsung dengan Taman Ria Senayan. Pondasi yang digunakan bernama strous pile, yang ditanam dengan kedalaman 3 meter. Adapun besi yang digunakan memiliki diameter 25 milimeter.
Dana yang dipakai untuk pembangunan ini mencapai Rp 1 miliar. "Ini harganya standar, karena untuk di Jakarta, harga per meter perseginya sekitar Rp 3,5 juta," ujar Erry.
Tujuan pembangunan pagar ini, menurut dia, atas permintaan anggota Dewan yang mengeluhkan soal keamanan. "Terutama kalau sedang rapat panja, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," katanya. Anggota Dewan mengkhawatirkan penyusup yang masuk ke lingkungan DPR.
Anggota Komisi Hukum, Ruhut Sitompul, mendukung rencana perbaikan pagar. "Kan sudah sering dijebol kalau ada demo, jadi perlu diperkuat pagarnya," ujar anggota Fraksi Demokrat itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoegana. "Sudah saatnya direnovasi agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata dia.
Proyek pembangunan pagar menjadi bagian dari lelang akhir tahun DPR yang dinilai kontroversial. Sebab, lelang yang juga melibatkan perbaikan toilet dan ruang kerja anggota, menggunakan dana APBN 2012 sebesar Rp 8,6 miliar. Anggaran untuk perbaikan toilet senilai Rp 1,4 miliar dan perbaikan ruang kerja sebesar Rp 6,2 miliar.
Sekjen DPR berharap, pada minggu ketiga bulan November ini, pemenang tender proyek sudah dapat diumumkan. Dengan demikian, proyek ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2012.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencium adanya kejanggalan pada lelang ini. Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, menyatakan proyek ini mengada-ada dan terdapat unsur kesengajaan.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Lika-liku Upeti DPR
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah
Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?
Kekayaan Pemilik Bank Century Disita Polisi
Peminta Upeti BUMN Bisa Gugat Balik Dahlan