Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa

image-gnews
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Ketua DPR Marzuki Alie (tengah) dan Ketua DPD Irman Gusman (kiri) sebelum berlangsungnya acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Ketua DPR Marzuki Alie (tengah) dan Ketua DPD Irman Gusman (kiri) sebelum berlangsungnya acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri hadir di Istana Negara Jakarta, Rabu 7 November 2012 saat upacara pemberian gelar pahlawan nasional bagi Dwi Tunggal Proklamator RI Soekarno- Mohammad Hatta. Ia datang bersama kakaknya, Guntur Soekarnoputra dan dua adiknya, Rachmawati dan Sukmawati mewakili keluarga menerima penghargaan bagi ayahnya, Soekarno.

Mengenakan kebaya cokelat dengan selendang kuning keemasan, Mega tidak berdiri di barisan keluarga. Ketua Umum PDI Perjuangan itu berdiri berderetan dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan pimpinan lembaga negara. Diapit Wakil Presiden Boediono dan ketua DPR RI Marzuki Alie, Mega berdiri tepat di kiri bawah lukisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kehadirannya disambut khusus. Tak hanya perbedaan letak berdiri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan kedatangan khusus untuk Megawati. "Yang sangat kami hormati dan kami cintai Megawati Soekarnoputi, Presiden RI kelima," kata SBY yang disambut seulas senyum dari Mega.

Suami Megawati, Taufik Kiemas, tidak hadir dalam pemberian gelar pahlawan nasional. Belum diketahui alasan tidak datangnya menantu Soekarno yang saat ini menjabat sebagai ketua MPR.

Banyak pihak berharap, di acara itu  baik SBY maupun Mega bisa berbincang, atau minimal bertegur sapa. Sudah lama terlihat, hubungan antara keduanya belum juga terlihat akur. Acara penganugerahan gelar pahlawan kepada Bung Karno dan Hatta, diharapkan banyak pihak sebagai momentum rujuk.

Tapi peristiwa di Istana jauh dari harapan. Usai pidato, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun dari mimbar dna memberikan ucapan selamat. Ucapan selamat diberikan SBY kepada dua keluarga. Lagi-lagi, keduanya tak bertergur sapa. Jabatan singkat tanpa memandang muka atau mata tergambar saat SBY menyalami Mega yang juga mantan presiden itu.  Sikap serupa juga terlihat ketika Ibu Negara menyalami Mega. Kaku, singkat, tanpa ciuman pipi dan saling memeluk dengan anggota keluarga lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap itu terlihat beda ketika Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati menyalami Mega. Keduanya saling bertatap, dan mengenggam erat. Bahkan Mega dan Herawati Boediono saling memeluk dan berciuman pipi. Presiden SBY usai bersalaman dengan Mega beranjak memberi salam kepada Guntur Soekarnoputra, sulung keluarga Soekarno. Juga keluarga Soekarno yang lain, lalu keluarga Muhammad Hatta yang diwakili Meuthia Hatta dan Halida Hatta. Saat itu, Mega melintas di dekat SBY, tanpa lirikan atau menyalami keluarganya yang lain. Dari situ, Mega bergabung bersama sejumlah pejabat negara lainnya.

Pemberian gelar pahlawan nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 83/TK/Tahun 2012 untuk Soekarno dan Keputusan Presiden Nomor 84/TK/Tahun 2012 untuk Mohammad Hatta. Pemberian gelar pahlawan nasional diwakili oleh Guntur Soekarnoputra dan Meutia Hatta.

Turut hadir dalam pemberian gelar yang dimulai tepat pukul 11 adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD  Irman Gusman, Jaksa Agung Basrief Arief, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

ARYANI KRISTANTI


Berita terkait
SBY: Hapus Stigma Negatif Soekarno-Hatta
Soekarno Jadi Pahlawan Nasional, Guruh Emoh Datang
Guruh Kritik Gelar Pahlawan Nasional Bung Karno
Gelar Pahlawan Nasional Soekarno-Hatta Langgar Konstitusi
Banyak Keinginan Bung Karno Tidak Dipenuhi
Soeharto dan Gus Dur Luput Jadi Pahlawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

3 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

11 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

25 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.


Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Film Lafran. Facebook
Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.