TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan enggan membeberkan nama tambahan yang akan dikirim ke Badan Kehormatan. "Nantilah," ujarnya di Kementerian BUMN Rabu, 7 Oktober 2012.
Ia pun mengisyaratkan tidak akan membuka nama-nama tersebut, seperti yang dilakukan kemarin ketika mengajukan dua nama ke Badan Kehormatan. "Makanya sering saya sampaikan bahwa kemarin ini kenapa saya sampaikan tertutup dan rahasia. Saya tidak ingin ada kesan lebih rajin bongkar rumah tangga orang, melainkan justru harus lebih rajin bongkar rumah tangga sendiri," ujarnya.
Dahlan juga mengtakan tidak memberi arahan khusus kepada direksi BUMN untuk membongkar pemerasan yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Tidak ada komentar kepada mereka. Tidak ada arahan dan tidak ada larangan, silakan tanya mereka," ujarnya. "Yang penting BUMN harus dibersihkan, bagaimana jangan sampai orang lain yang harus membersihkan."
Staf Khusus Menteri BUMN, Abdul Aziz, mengatakan nama-nama tersebut hanya akan dikirimkan dari Kementerian BUMN. "Tidak ke DPR (Pak Dahlan). Kirim berkas dari Kementerian BUMN."
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Komisi VI Dukung Pembangunan Rel Ganda Batu Bara
Harga Ekspor Gas ke Cina Akan Ditinjau Ulang
Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Stagnan di 9.620
Dow Jones Naik 1 Persen di Hari Pemilihan Presiden
Pertumbuhan Ekonomi 6,3 Persen Dinilai Realistis