Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghitungan Upah Minimum Yogyakarta Belum Jelas

image-gnews
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui usulan yang telah disampaikan masing-masing kabupaten/kota di DI Yogyakarta, yang diterimanya, tidak memberikan penjelasan detail ihwal asal-muasal angka akhir upah minimum regional yang diperoleh.

“Sejauh ini, usulan upah yang diajukan bupati dan wali kota belum disertai penghitungan detail. Jadi, saya belum paham, apa angka itu sudah mencakup 100 persen dari indikator survei kelayakan hidup,” kata Sultan seusai pembukaan Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di Sheraton Mustika Hotel, Selasa malam, 6 November 2012.

Sultan meminta perumusan upah minimum kabupaten/kota (UMK) bagi buruh di tingkat kabupaten/kota setidaknya memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL) selama satu bulan.

Sultan menilai, penjabaran komponen upah perlu disertakan tiap daerah karena menjadi unsur pertimbangannya selaku gubernur untuk melihat kelayakan hasil survei. “Tanpa penjabaran detail, apakah angka upah yang didapat setidaknya sudah mencapai 90 atau 95 persen KHL jadi eggak terlihat. Kalau angka yang ditetapkan terlalu jauh prosentasenya dari survei, berarti tidak menampung kehidupan satu bulan," kata Sultan.

Raja Keraton Yogyakarta itu berpendapat, jika upah masih mencapai 95 persen dari KHL, artinya masih 5 persen kebutuhan hidup buruh yang belum terpenuhi. Jika tahun 2013 inflasi, semisal mencapai empat persen, pendapatan yang dapat dibelanjakan pekerja tentu lebih kecil. Bukan lagi 95 persen, tapi 91 persen.

“Jadi, perlu dimasukkan juga beberapa proyeksi lain, seperti inflasi, karena jika tidak, kesejahteraan pekerja akan semakin mundur dari tahun sebelumnya,” katanya.

Meski demikian, Sultan menuturkan, jika nanti dalam kesepakatan upah akhirnya terjadi kenaikan atau penurunan, ia berharap, tetap bisa mewakili kebutuhan hidup buruh selama satu bulan. "Yang penting perhitungannya lebih komprehensif," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minggu depan, Sultan akan memanggil lima kepala daerah kota/kabupaten di DIY untuk melakukan presentasi satu per satu guna menjelaskan asal-muasal upah yang telah diusulkan kepadanya.

Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY), Kirnadi, mengapresiasi sikap Sultan yang merespons aktif usulan upah itu. Aliansi selama ini berharap Sultan sebagai kepala daerah tertinggi daerah mau ikut campur dan mendengarkan aspirasi buruh. "Kami sangat berterima kasih," katanya.

Setelah gagal bertemu Sultan awal pekan ini, aliansi buruh dijadwalkan lagi bertemu langsung dengan Gubernur pekan depan. Dalam pertemuan itu, aliansi akan membeberkan penghitungan berdasarkan survei kebutuhan layak yang mereka bandingkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2012. Dalam survei yang menghitung 60 indikator kebutuhan hidup itu, aliansi mendapat angka upah layak Rp 1,3 juta per bulan. Sedangkan hasil survei dari dewan pengupahan kabupaten/kota DIY yang diusulkan saat ini tak ada yang mencapai Rp 1 juta.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:
Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu

IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru

Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan

Anggota DPR Mengaku Bukan Nabi, Juga Bukan Napi
"
Megawati Panggil Sumaryoto Soal Laporan Dahlan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

9 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

15 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

16 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

31 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

31 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

45 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.


Sederet Fakta Jokowi Temui Sultan HB X: Pertemuan Tertutup hingga Respons Ganjar

29 Januari 2024

Presiden Jokowi meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta usai melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Keraton Sultan HB X. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sederet Fakta Jokowi Temui Sultan HB X: Pertemuan Tertutup hingga Respons Ganjar

Presiden Jokowi menemui Sultan HB X. Pertemuan digelar secara tertutup. Apa kata capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo soal pertemuan itu?


Jokowi Temui Sultan HB X, Jubir Keraton Minta Tak Dinarasikan yang Tidak-tidak

28 Januari 2024

Presiden Jokowi meninggalkan Keraton Kilen Yogyakarta usai melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Keraton Sultan HB X. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Temui Sultan HB X, Jubir Keraton Minta Tak Dinarasikan yang Tidak-tidak

Pertemuan Jokowi dan Sultan HB X selama satu jam itu berlangsung tertutup.