TEMPO.CO, London – Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, akan menghadapi petenis peringkat ketiga dunia, Andy Murray, dalam lanjutan pertandingan ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Inggris, hari ini, Rabu, 7 November 2012. Pemenangnya berpeluang lolos ke semifinal kejuaraan khusus buat delapan petenis putra terbaik dunia sepanjang 2012 tersebut.
Sekitar dua bulan lalu, Murray mengalahkan Djokovic di final seri Grand Slam Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York. Sukses itu membuat Murray, yang berasal dari Skotlandia, mengakhiri penantian tenis Inggris Raya selama 76 tahun untuk merebut gelar juara Grand Slam di nomor tunggal putra.
Senin lalu, Murray--yang bermain dengan pukulan forehand tangan kanan--meraih kemenangan pertamanya di Grup A dalam kejuaraan puncak ATP ini saat melawan Tomas Berdych dari Republik Cek.
Penampilan pertamanya di London itu--setelah merebut medali emas di tempat yang sama dalam Olimpiade 2012 dan seusai mengalahkan Djokovic di Flushing Meadows--disambut sekitar 17 ribu penonton dengan meriah. Ia layaknya pahlawan yang baru pulang dari medan perang.
Tapi juara Amerika Serikat Terbuka 2012 itu harus bekerja keras untuk mengalahkan Berdych. Ia kalah di set pertama 3-6 sebelum memenangi dua set berikutnya dengan skor 6-3, 6-4.
Seusai pertandingan, ia mengatakan cukup kewalahan menghadapi Berdych, yang mengandalkan kekerasan pukulannya. “Beberapa kali dalam set pertama, kekuatannya benar-benar melampaui saya,” katanya.
Pada awal set kedua, permainan Berdych juga mengancam akan membuat Murray tertekan lagi. Namun pemain pujaan tuan rumah tersebut mampu keluar dari serangan Berdych. Di set pertama, ia tak mampu mematahkan servis lawannya dari Republik Cek itu. Di set ketiga atau penentuan, Berdych kembali membuat pertandingan berjalan seru.
Berdych, yang kalah melawan Murray di semifinal Amerika Serikat Terbuka 2012, mengatakan melewatkan beberapa kesempatan untuk menang di set kedua. “Saat itu ada peluang (untuk menang), tapi akhir hal itu tidak terjadi,” kata petenis Republik Cek itu.
Djokovic juga harus bekerja keras untuk meraih kemenangan pertamanya pada Senin lalu. Pemain nomor satu dunia dari Serbia itu menghadapi Jo-Wilfried Tsonga dari Prancis. Pertandingan di set pertama berjalan ketat sehingga pemenangnya harus ditentukan dalam babak tiebreak. Setelah kedudukan 3-3 dan 5-5, akhirnya terjadi skor 6-6. Djokovic akhirnya bisa merebut set pembuka ini dengan skor 7-4 dalam tiebreak.
Di set kedua, perlawanan Tsonga tidak setangguh di set pertama. Petenis Prancis itu akhirnya menyerah kepada Djokovic dengan skor 3-6.
Seusai pertandingan, Djokovic, yang memastikan posisinya sebagai pemain nomor satu dunia aman sampai akhir tahun ini, mengatakan pertarungan di set pertama adalah penentuan nasibnya melawan Tsonga. “Terus terang, ia lebih baik di set pertama,” kata Djokovic. “Saya tadi berusha untuk tetap tenang dan terus berjuang dengan caraku,” petenis Serbia itu menambahkan.
Adapun juara bertahan ATP World Tour Finals, yang juga pemain nomor dua dunia, Roger Federer, mengawali perjuangannya kemarin melawan pemain nomor sembilan dunia, Janko Tipsarevic dari Serbia. Tipsarevic berhak tampil dalam kejuaraan ini karena peringkat keempat dunia, Rafael Nadal dari Spanyol, absen.
REUTERS | TENNIS | ESPN | PRASETYO
Baca juga:
Jalani 90 Operasi Demi Mirip Kekasih Barbie
Gajah Ini Fasih Berbahasa Korea
Suami Gugat Istri karena Lahirkan Bayi Tak Rupawan
Inilah Kartu Kredit Termahal di Dunia
Kafe Ini Tawarkan Sejam Tidur dengan Orang Asing