TEMPO.CO, Jakarta - Jogja Hip Hop Foundation (JHF) akan melawat ke Amerika Serikat dari 12 November hingga 12 Desember mendatang. Manager JHF, ulia Anindita, mengatakan mereka akan mengelilingi tujuh kota atas undangan program Center Stage Amerika Serikat. Kota yang dikunjungi New York-Bronx, Washington DC, Chicago, Scottsdale-Arizona, Davis, Santa Barbara, dan berakhir di San Francisco-California.
Grup besutan Marzuki, rapper nyentrik asli Yogyakarta, itu menyiapkan lawatan ini dengan berlatih rutin selama sepuluh hari. Latihan ini akan ditutup Marzuki dengan menggelar konser di Jogja National Museum untuk berpamitan ke publik penggemar musik rap di Yogyakarta pada malam ini.
“Kami ingin meminta doa restu kepada masyarakat Yogyakarta,” kata Aulia kepada Tempo, Selasa 6 November 2012.
Aulia mengatakan selama menjalani sesi latihan, JHF berkonsentrasi memperkuat aksen dialog dalam lagu energetiknya agar tercipta abstraksi dan kontekstualisasi lirik hip-hop berbahasa Jawa bagi penonton Amerika dan warga asing dari berbagai negara lain.
Sejumlah lagu baru, yang menyampaikan simpati kepada korban badai Sandy di Amerika, juga sedang dimatangkan Marzuki. “Lagu-lagu itu akan kami tampilkan dalam konser pamitan di JNM,” kata Aulia.
Menurut Aulia, Marzuki dan kelompoknya juga akan menyambangi Gedung Putih untuk bertemu dengan beberapa pejabat kementerian negara. “Program ini diselenggarakan semacam departemen kebudayaan dan pendidikan di sana. Kayaknya masih baru dan dianggap istimewa, makanya kita sampai diundang ke Gedung Putih,” ujar dia.
JHF juga mengisi jadwal muhibahnya dengan berbagai aktivitas bersama komunitas seniman dan akademisi serta menggelar pemutaran film dokumenter Hiphopdiningrat dalam rangkaian program yang juga mengundang banyak seniman lain dari berbagai negara. “Kegiatan ini semacam misi diplomasi kebudayaan Amerika untuk membangun dialog mutualis melalui seni dan budaya,” ujar Aulia.
Aulia menambahkan, Marzuki dkk akan berangkat dengan empat personel inti JHF, satu orang disk jockey, seorang videografer, dan Aulia sebagai manajer. Mereka akan menggelar 12 konser plus pergelaran residensi di sekolah, komunitas kulit hitam untuk anak-anak miskin, dan kampus yang punya program studi tentang seni dan kebudayaan Indonesia. “Untuk setiap konser resmi JHF akan membawakan 12 lagu, sedangkan untuk residensi hanya tiga lagu,” Aulia menerangkan.
Di tujuh kota yang akan disinggahi oleh JHF, Marzuki berencana pula menggelar konser improvisasi di ruang publik seperti taman kota. Konsep konser seperti ini lebih menyerupai public performance untuk berinteraksi langsung dengan warga lokal.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita lain:
Juadah, Antaran Khas Pengantin Padang Pariaman
Sehari Bersantai di Pantai Air Manis
Sulitnya Menjaga Taman Nasional Danau Sentarum
Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei
Tenun Ikat Asal NTT Segera Dipatenkan