TEMPO.CO, Beijing - Seorang pengusaha Inggris yang tewas di Cina diduga menjadi informan dinas rahasia Inggris, tulis Wall Street Journal. Neil Heywood telah berkomunikasi dengan seorang perwira MI6 tentang politisi top Bo Xilai untuk setidaknya satu tahun sebelum ia meninggal, kata surat kabar itu.
Heywood tewas di kamar hotelnya di Chongqing, Cina. Belakangan, istri politisi Bo Xilai dituding sebagai dalang pembunuhannya. Kasus ini menjadi jantung skandal politik terbesar di Cina dalam beberapa dasawarsa. Istri Bo, Gu Kailai, dipenjara pada Agustus untuk pembunuhan itu. Mantan kepala polisi Wang Lijun juga dipenjara sehubungan dengan skandal itu.
Sejak kematian Neil Heywood mengemuka, spekulasi di Beijing tentang hubungan yang mungkin untuk badan intelijen Inggris menyeruak. Bahwa dia memiliki kaitan spionase adalah mengejutkan. Namun yang lebih mengejutkan adalah jika benar MI6 tak "terusik" selama beroperasi di Cina.
Mengutip teman yang tidak disebutkan namanya dan pejabat Inggris, Wall Street Journal mengatakan bahwa Heywood bukanlah seorang agen MI6, namun ia melaporkan informasi yang didapatnya pada agen rahasia Inggris.
"Penyelidikan WSJ berdasarkan wawancara dengan para pejabat Inggris dan teman-teman dekat dari pembalap Inggris itu, menemukan bahwa Heywood bertemu pada 2009 (dengan seorang sumber) kemudian mengakui menjadi seorang perwira MI6 kepadanya," kata Wall Street Journal dalam laporannya. "Heywood kemudian bertemu orang yang secara teratur di Cina dan terus memberikan informasi tentang urusan pribadi Bo."
Kasus ini pertama kali terungkap ketika kepala polisi Wang Lijun melarikan diri ke konsulat AS pada Februari. Para pejabat Cina kemudian memerintahkan penyelidikan ulang atas kematian Heywood. Polisi awalnya mengatakan ia meninggal karena konsumsi alkohol berlebihan.
Mengenai isu spionase, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tidak akan berkomentar "pada masalah-masalah intelijen". Pada April, Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan Heywood bukanlah pegawai pemerintah "dalam kapasitas apa pun".
BBC | TRIP B
Berita lain:
Ditanya Soal Hasil Pemilu, Joe Biden Malah Melucu
Parlemen Sri Lanka Siap Makzulkan Ketua MA
Inggris Tawarkan Bantu Assad Cari Suaka
Ledakan Bom Mobil di Irak, 26 Tewas