TEMPO.CO, Jakarta - Nilai kontrak PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tahun ini mencapai Rp 8,2 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan 2011 yang mencapai Rp 1 triliun. “Meningkat enam kali dibandingkan tahun lalu,” kata Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PT Dirgantara Indonesia, Sonny Saleh Ibrahim, di Kemayoran, Kamis, 8 November 2012.
Ia menambahkan, dari nilai kontrak sebesar Rp 8,2 triliun, PTDI akan memproduksi sampai 2014. “Kalau dirata-rata, kita mendapat Rp 3 triliun dari nilai kontrak Rp 8 triliun. Kontraknya Rp 8 triliun, sales-nya sekitar Rp 3 triliun untuk tahun ini,” kata Sonny.
Penjualan Rp 3 triliun tersebut mencakup tujuh helikopter, tiga pesawat C-295, dan kemungkinan satu unit helikopter Super Puma. Tahun depan, nilai kontrak PTDI akan turun, dari Rp 8,2 triliun menjadi Rp 3 triliun. Penurunan dipicu oleh fakta bahwa PTDI tidak bisa mendapatkan kontrak pesawat sebanyak tahun ini.
PTDI mengalokasikan total Rp 500 miliar untuk investasi yang akan digunakan sampai 2014. Dari Rp 500 miliar, sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk investasi mesin. Dana Rp 200 miliar ini sudah digunakan sejak 2012.
“Kita berharap di 2013 sudah habis yang Rp 200 miliar itu. Mesin harus sudah diinstal,” katanya. Selain itu, pabrikan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, ini akan mengalokasikan Rp 90 miliar untuk investasi di bidang sumber daya manusia dan pelatihan pada 2013-2014.
Beberapa kontrak PTDI yang akan terealisasi tahun depan mencakup beberapa unit pesawat dan helikopter. Kontrak tersebut di antaranya lima unit pesawat CN235, satu unit pesawat NC212, 25 unit helikopter Bell 412, dan dua helikopter Super Puma. Finalisasi kontrak dari unit-unit tersebut sudah mencapai 99 persen. Nilai kontrak yang mencapai Rp 3 triliun tahun depan sudah termasuk nilai komponen.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia
Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa
Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan
Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh
Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut