TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Fery Sofwan Arif mengatakan, hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk soal industri yang memilih stop produksi akibat aksi buruh yang menuntut kenaikan upah. “Secara tertulis belum,” kata dia di Bandung.
Fery mengatakan, informasi soal hengkangnya perusahaan justru baru diperolehnya dari pemberitaan media soal penghentian produksi pengusaha sepatu. “Khususnya sepatu sport dan casual,” kata dia.
Menurut Fery, pemerintah Jawa Barat mengkhawatirkan kondisi itu akan menekan ekonomi makro dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pun berharap ada negosiasi upah dalam penetapan upah minimum agar bisa tercapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.
Dia mengatakan, situasi industri di Jawa Barat saat ini terhitung berat. Pengusaha melontarkan ancaman akan mogok produksi, sementara serikat pekerja balik mengancam: jika tuntutan kenaikan upah tidak terpenuhi, mereka akan mogok kerja. “Terus terang, situasinya berat,” kata Ferry.
Koordinator Tim Kebijakan Forum Komunikasi Pengendali Inflasi Jawa Barat, Kepala Kantor Bank Indonesia Bandung, Lucky Fathul Aziz, mengkhawatirkan, kisruh di sektor industri ini akan memangkas lagi target laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dia khawatir, target LPE Jawa Barat tidak tercapai.
Lucky mengatakan, situasi kisruh sektor industri akibat persoalan upah ini berdampak pada iklim investasi di Indonesia akibat ketidakpastian di sektor tenaga kerja. “Dampak eksternal dari masalah di Eropa dan Amerika, ekonomi belum membaik, pasar belum membaik. Di sisi lain, dari sisi produksi sendiri, ada hambatan dalam hal tenaga kerja terjadi,” kata dia.
Lucky menjelaskan, akibat krisis ekonomi di Eropa dan Amerika, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, yang awalnya ditargetkan 6,5 persen, dipangkas. “Kita menghitung waktu itu sekitar 6,5 persen, sekarang sudah turun ke 6,3 persen. Mudah-mudahan bisa bertahan di 6,3 persen sampai akhir tahun,” kata Lucky.
AHMAD FIKRI
Terpopuler:
Obama Terpilih, Ini Harapan Bursa Indonesia
Dahlan Tuntut Pertamina Jadi Jagoan Regional
Mustahil, Cari Upah Murah di Jawa Barat
Remajakan Kereta, Pemerintah Siapkan 200 Gerbong Baru
Pengusaha Indonesia Sambut Kemenangan Obama