TEMPO.CO, Surabaya -- PT PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa-Bali menargetkan penambahan 2 juta pelanggan baru pada 2013. Kepala Divisi Distribusi PT PLN Jawa-Bali, Purnomo Willy, mengatakan penambahan jumlah pelanggan baru tersebut merupakan program nasional.
"Untuk mengejar target 2 juta itu, Jawa Timur kebagian 500 ribu pelanggan baru,” kata Purnomo di Surabaya, Kamis, 8 November 2012.
General Manager PT PLN Jawa Timur Haryanto W.S. menambahkan, pihaknya akan melakukan langkah intensifikasi ataupun ekstensifikasi untuk memenuhi target tersebut. Pertama, intensifikasi di daerah yang jaringan listriknya sudah ada, baik rumah baru maupun rumah lama.
Kedua, ekstensifikasi secara selektif di perumahan baru, properti, ataupun dengan perluasan ke dusun-dusun. Biasanya, ekstensifikasi dilakukan dengan menambah jaringan tegangan rendah atau melalui listrik masuk desa. “Khusus untuk listrik masuk desa, anggaran disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,” kata dia.
Ekstensifikasi jaringan listrik akan diprioritaskan di daerah yang mudah terjangkau dan memiliki sarana infrastruktur yang lebih siap. “Kami akan mendata dulu potensi yang ada,” kata Haryanto.
Haryanto memprediksi 50 persen pemenuhan kebutuhan listrik dilakukan dengan ekstensifikasi dan 50 persen sisanya dengan intensifikasi. Hingga akhir tahun ini, PLN Distribusi Jawa Timur memasang jaringan listrik untuk rata-rata 45-50 ribu per bulan.
Pada 2013, Haryanto memprediksi rata-rata bisa memenuhi target 50 ribu jaringan listrik baru per bulan. PLN menganggarkan Rp 1 triliun untuk mencapai target tersebut. “Kami akan memprioritaskan pemasangan jaringan listrik baru dengan biaya seminimal mungkin,” kata dia.
Menurut Haryanto, saat ini 97 persen desa di Jawa Timur sudah teraliri listrik. Sedangkan 3 persen desa yang belum mendapat aliran listrik lebih disebabkan oleh minimnya infrastruktur. Dia mencontohkan sebuah dusun di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek. Desa itu tak teraliri listrik karena petugas PLN sulit menjangkau daerah tersebut karena buruknya infrastruktur.
PLN berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bersinergi membangun infrastruktur, terutama di daerah-daerah pelosok.
AGITA SUKMA LISTYANTI