TEMPO.CO, Damaskus - Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Kamis, 8 November 2012, mengklaim telah menguasai Ras al-Ain, kawasan perbatasan dengan Turki di Provinsi Hasaka.
Menanggapi klaim tersebut, Turki dalam keterangannya, Rabu, 7 November 20112, menyatakan, kemungkinan negaranya akan berkonsultasi dengan NATO untuk mengerahkan rudal Patriot guna mengantisipasi eskalasi konflik di negara tetangga itu.
Kantor berita pemerintah, Anatolia, dalam laporannya mewartakan, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan kepada wartawan selama kunjungannya ke Brussel bahwa kedatangannya adalah "sesuatu yang normal untuk mendiskusikan keamanan negerinya guna menghadapi potensi risiko dari Suriah."
Sejak pecah konflik dalam negeri Suriah yang telah berlangsung 20 bulan dan merembet ke Turki, negeri itu telah menyiapkan pasukan keamanan yang dilengkapi tank dan senjata anti-serangan udara.
Dari wilayah perbatasan Turki diperoleh keterangan, nasib pengungsi Suriah di Turki kian merana. Para sukarelawan dan pekerja sosial lainnya berjuang keras guna mengatasi krisis kemanusiaan di tengah gempuran jet tempur dan helikopter serbu Suriah. Sebagian pengungsi nekat kembali ke rumah dengan risiko kematian. "Kami pindah dari desa ke desa, tetapi sekarang mereka membombardir semua tempat," kata Fatima Gharbiyeh kepada kantor berita AFP.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia
Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa
Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh
Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan
Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut