TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mengejar empat anggota komplotan perampok bermodus taksi. Mereka adalah AP, Darius, Kamba, dan Edi.
Menurut Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan, Kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro, Eko adalah otak komplotan ini. "Motif dia cari biaya untuk istrinya yang sedang hamil besar," kata Herry. Pria asal Padang itu kemudian mengajak kawan-kawan sekampungnya yang biasa menjadi sopir tembak. "Dalam beraksi mereka pura-pura memakai logat Batak."
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah membekuk komplotan perampok bermodus taksi yang marak terjadi belakangan ini. Tersangka Robi Chaniago alias Hendri alias Eko, 33 tahun, ditangkap pada 6 November pukul 17.30 WIB di Jatiasih. Dua rekan komplotannya pun ditangkap. (Baca Polisi Tangkap Komplotan Perampok Bermodus Taksi)
Secara teknis, Kamba berperan sebagai sopir taksi. Sedangkan Eko mengendarai Avanza bersama Harporson dan Iwan membuntuti taksi dari belakang. Mereka berhenti di tempat sepi. "Harporson dan Iwan yang ke kursi penumpang untuk menggasak barang."
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler
Pakai Barang Bekas, SDN 2 Rawamangun Roboh
Setiap Hari, Ada 92 Ton Sampah di Laut Jakarta
Biaya 6 Tol Baru Bisa Gratiskan Busway 20 Tahun
60 Persen Jajanan Sekolah Depok Tercemar Bakteri
Tangerang Selatan Kaji Ulang Ijin 332 Minimarket