TEMPO.CO, Kalianda - Tim Kementerian Perumahan Rakyat mulai memverifikasi data kerusakan dan kerugian warga dalam bentrokan di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan yang terjadi pada 27-29 Oktober 2012 lalu.
Tim mencocokan data yang diberikan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan fakta di lokasi. "Ini agar bantuan tidak tumpang-tindih atau bermasalah di kemudian hari," kata Koordinator Tim Menpera, Poltak Sibuwea, Jumat, 9 November 2012.
Dia mentargetkan verifikasi akan berlangsung selama dua hari sebelum bantuan sebesar Rp 11 juta per rumah dikucurkan. Verifikasi itu meliputi data kepemilikan rumah, foto rumah yang hancur, dan data warga. "Setelah itu, kami akan mengecek langsung untuk meyakinkan kondisi kerusakan rumah milik warga."
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memperhitungkan kerugian akibat bentrokan di Kecamatan Way Panji mencapai Rp 24,88 miliar. Kerugian itu dari kerusakan rumah milik warga sebanyak 531 yang terdiri dari 402 unit rumah di Desa Balinuraga dan sisanya di desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji.
Poltak menegaskan dana yang diberikan tersebut hanya untuk stimulan. Nantinya, proses perbaikan akan dibantu oleh tim sukarelawan dari polisi, TNI, dan lembaga swadaya masyarakat bersama warga. "Jadi uang yang diberikan benar-benar hanya untuk membeli material, sehingga efisien," katanya.
Minimnya bantuan itu dikeluhkan warga korban benrokan. Wayan Sudi, misalnya, mengaku merugi hingga Rp 70 juta untuk kerusakan bangunan saja. Dia belum menghitung kerugian akibat perabotan dan kendaraan miliknya yang hangus dibakar.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bisa mencari sumber bantuan lain agar penderitaan warga desa Balinuraga terobati. Saat ini, kata dia, kegiatan ekonomi warga terhenti dan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari mereka hanya mengandalkan bantuan dari sukarelawan. "Hewan ternak kami seperti babi, sapi, dan ayam juga belum tahu di mana rimbanya," ia mengeluh.
Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza, meminta warga desa Balinuraga bersabar. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kata dia, berupaya agar aktivitas di Balinuraga segera pulih. "Untuk keluarga korban meninggal dunia juga akan mendapat bantuan. Kami sedang mencari jalan keluarnya, agar semua bisa saling menerima dan perdamaian yang sudah dirintis bisa berjalan dengan baik," katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita Terpopuler Lainnya:
Atut-Jokowi Bertemu, Wali Kota Tangerang: ''EGP''
Polisi: Bos Mercedes-Benz Tak Bersalah