TEMPO.CO, Surabaya - Keinginan Persebaya 1927 memboyong penyerang tim nasional Irfan Bachdim ke Surabaya menemui jalan berliku. Menurut juru bicara Persebaya 1927, Ram Surahman, Persema Malang--klub tempat Irfan bernaung sejak 2010- berat melepas pemain kelahiran Amsterdam, 24 tahun lalu itu.
Manajemen Persema, Ram melanjutkan, mengatakan Irfan masih terikat kontrak sampai 2013 dan ingin dia bertahan sampai kontraknya berakhir. "Bila Persebaya ingin memboyong Irfan, Persema minta kompensasi Rp 5 miliar," ujar Ram, hari ini. "Jumlah yang nyaris mustahil kami penuhi."
Untuk memecah kebuntuan negosiasi, satu-dua hari ini pengurus Persebaya akan berunding dengan manajer Irfan, Fardi Bachdim. Persebaya, menurut Ram, ingin mendengar pendapat lain tentang status kontrak Irfan di Persema. "Kalau Irfan sih bilang kontraknya sudah berakhir tahun ini dan dia tertarik main di Persebaya," kata Ram.
Ram mengatakan Bajul Ijo serius menggaet Irfan untuk mengisi lini depan pada kompetisi Liga Primer Indonesia musim depan. Dia akan ditandemkan dengan Fernando Soler. "Kami butuh satu striker lokal, dan pilihan jatuh pada Irfan," katanya.
CEO Persebaya 1927, Gede Widiade, menambahkan alasan lain. "Pemain ini layak jual untuk menarik minat sponsor ke kita," ujarnya.
Gede telah mengundang Irfan ke rumahnya di Jakarta, bersama duo Persebaya, Andik Vermansyah dan Taufik, yang sedang mengikuti pelatihan tim nasional di Jakarta. Namun, Irfan tidak memenuhi undangan itu dengan alasan etika.
KUKUH S. WIBOWO