Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pariaman Bersiap Menggelar Pesta Tabuik

image-gnews
Tabuik di Pariaman. TEMPO/Febrianti
Tabuik di Pariaman. TEMPO/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Padang--Menyambut 10 Muharam, Pesta Tabuik kembali akan digelar di Pariaman, Sumatera Barat. Ini merupakan acara budaya tahunan yang kini menjadi agenda wisata utama di Pariaman. Tabuik sendiri awalnya adalah perayaan Asyura, 10 Muharam, yang diperingati kaum Syiah setiap tahun sejak 1831.

"Acara tabuik di Parimanan ini adalah budaya, dan kini dijadikan wisata, tetapi tidak ada hubungan lagi dengan Syiah, karena tidak ada Syiah di Pariaman," kata Kepala Dinas Pariwisata Pariaman Tundra Laksamana, Kamis 8 November 2012.

Ia mengatakan, Pesta Tabuik akan berlangsung mulai 15 November hingga 25 November. Pembukaan pesta Tabuik akan dimulai dengan pawai satu Muharam yang akan dilakukan ratusan warga kota di pagi hari dan dilanjutkan dengan zikir bersama di Pantai Gandoriah, Pariaman.

"Selama 10 hari itu dilakukan prosesi pembuatan tabuik hingga acara puncaknya pada 25 November mendatang, yaitu acara pembuangan dua tabuik ke laut," kata Tundra Laksamana.

Pada acara puncak akan diisi dengan berbagai acara kesenian seperti tarian kolosal dari mahasiswa ISI Padangpanjang dan penampilan tim kesenian dari Malaysia. Pembuatan Tabuik akan dilakukan di dua rumah pewaris Tabuik yaitu Tabuik Subarang dan Tabuik Pasa. "Pemerintah Kota Pariaman mendanai acara ini sebesar Rp200 juta," kata Tundra Laksamana.

Setiap tahun, pesta Tabuik selalu berlangsung meriah dan puluhan ribuan orang akan datang ke Pariaman untuk menyaksikan prosesi pembuangan Tabuik ke laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesta Tabuik selalu menjadi acara paling ramai di Sumatera Barat . Acara yang sudah berlangsung sejak 1831 di Pariman ini merupakan peringatan Asyura atau hari kematian Imam Hosein, cucu Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin kaum Syiah di Padang Karbala.

Tidak ada catatan sejarah menyebutkan bagaimana proses awal terjadinya acara Tabuik di Pariaman. Apakah setelah para tentara Sepoy yang penganut Syiah bermukim di Pariaman atau jauh sebelumnya, ketika Inggris Raya menguasai pantai barat Sumatera dengan markas di Bengkulu dan tentara Sepoy adalah tulang punggungnya.

Penduduk Pariaman sendiri bukan Syiah, tetapi penganut Mazhab Syafii yang dibawa Syekh Burhanuddin, seorang ulama penyebar Islam pertama di Sumatera Barat. Cara mengajarkan agama yang sangat persuasif, toleran terhadap adat, dan melalui pendekatan kultural yang dilakukan ulama ini mempunyai andil diterimanya perayaan Tabuik di Pariaman.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

51 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.