TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, mengatakan Diego Robbie Michiels telah mengakui mengeroyok Meff Paripurna, seorang mahasiswa. "Ya (dia mengakui)," ucap Suyudi di Markas Polsek Tanah Abang, Sabtu, 10 November 2012.
Dia melanjutkan, berdasar hasil pemeriksaan, pemain belakang tim sepak bola nasional itu bersama temannya mengeroyok karena tersinggung disenggol. "Alasannya, awalnya terjadi senggolan. Karena melihat korban keluar, yang ada di pikiran tersangka, itu adalah orang yang menyenggolnya. DM mengejar dan rekan-rekannya keluar," Suyudi berujar.
Dia menceritakan kembali keterangan korban. Pada 8 November pukul 02.30 WIB, korban datang ke kelab bersama rekan-rekannya. Dia melihat kelompok Diego ribut dengan sekelompok orang di dalam kelab tersebut. "Karena korban merasa tidak nyaman, situasi keliatan tidak kondusif, korban keluar ke area basement," katanya.
"Tapi serta merta kelompok DM ini malah meneriaki korban tersebut," Suyudi melanjutkan. Secara serentak rekan-rekannya keluar. Di luar itulah korban dipukuli secara beramai-ramai.
Ditanya soal Meff sebagai korban salah sasaran, Suyudi menjawab, "Saling menyenggol lah, namanya di tempat malam kan gelap jadi saling senggol, terjadilah ketersinggungan."
Namun, kata Suyudi, Diego juga mengakui bahwa saat kejadian, pria asal Belanda itu mengkonsumsi alkohol. "Ya dalam pengakuannya menggunakan alkohol. Tapi dari hasil tidak bisa dilihat karena sudah lebih dari 24 jam."
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler
Wajah Mahasiswa Ini Memar Dipukuli Diego Michiels
Habil Marati: Peringatan Akhir untuk Diego Michiels
Diego Michiels Absen Latihan Timnas
Diego Michiels dan Lima Temannya Jadi Tersangka