TEMPO.CO, Tangerang -- Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mencatat ada 24 kasus pendodosan barang yang masuk kategori pencurian yang dilaporkan. Namun laporan yang terlambat menyulitkan polisi untuk melacaknya.
Ke-24 kasus itu terjadi sepanjang kurun waktu 2011 hingga November 2012 ini. Dari jumlah itu, 19 kasus terungkap dan sudah masuk proses peradilan.
"Pelaku yang kami tangkap adalah petugas ground handling yang mengangkut barang dari lambung pesawat ke make up area atau break down area," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi Siswo Yuwono.
Siswo mengatakan, motifnya adalah faktor ekonomi. Mereka yang mencuri itu butuh uang sehingga mengambil barang milik penumpang.
"Caranya, didodos dengan alat gunting atau alat tajam, ditusuk di tengah retsleting pada koper atau tas yang ditempatkan di bagasi," kata Siswo.
Umumnya, para penumpang tidak menyadari barangnya hilang. Sebab, begitu mengambil barang dari conveyor belt kedatangan, mereka tidak mengecek dulu isi tasnya. "Mereka baru tahu barang hilang setelah di rumah. Ini menyulitkan kami untuk melacak," kata Siswo.
Korban yang melapor lebih cepat mempunyai kemungkinan kasus terungkap lebih cepat. Sebab, biasanya pelaku masih bertugas dan barang yang diambil masih tersimpan di loker.
Umumnya, barang yang dilaporkan hilang adalah uang, kamera, laptop, dan perhiasan. Padahal sebenarnya barang-barang berharga seperti itu diimbau agar tidak dimasukkan ke bagasi, namun bisa dibawa ke kabin dan menjadi barang tentengan.
Siswo mengatakan, laporan terakhir menyebutkan, seorang penumpang asal Bogor, Jawa Barat, kehilangan emas berupa cincin kawin. "Dia sampai di rumahnya, dan baru keesokan harinya melapor," kata Siswo.
Dia mengatakan, polisi sulit melacak karena berlangsung cepat dan korban tidak segera melapor. "Ini sindikat yang dilakukan petugas pengangkut barang di make up area dan break down area," kata Siswo.
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Singapura Airlines Tak Bongkar Tas Agnes Monica
Lagi, Halte Transjakarta Ditembaki
Mercedes Janjikan Pekerjaan untuk Putri Syafrudin
Menikmati Sushi Bar di Bar
Ini Posisi Paling ''Basah'' di BUMN