TEMPO.CO, Jakarta - Tas artis Agnes Monica diduga kuat dirusak lantaran sistem transportation security administration (TSA), bukan oleh petugas ataupun oknum akibat aksi kejahatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandar Udara Soekarno-Hatta, Komisaris Siswo Yuwono, mengatakan, TSA adalah sistem pemeriksaan bagasi yang berlaku di Amerika Serikat. (Baca: Tas Agnes Monica Tak Dirusak di Bandara Soetta)
Meskipun Agnes tidak melaporkan kepada kepolisian kejadian itu, kepolian mencari tahu kemungkinan lokasi rusaknya tas Agnes itu.
Polisi menduga Agnes membawa suatu barang sehingga tasnya dicurigai, atau tasnya tidak menggunakan gembok berkunci TSA. Soalnya, ada standar penerbangan yang harus diketahui penumpang, yakni pembatasan barang bawaan.
"Misalnya parfum, kalau jumlahnya berlebihan, maka saat diperiksa X-Ray akan terlihat, dan ini kan patut dicurigai," kata Siswo.
Situs TSA memuat standar operasi bagaimana petugas bandara memeriksa tas yang isinya mencurigakan. Di Amerika, petugas bisa memeriksa bagasi penumpang dengan kunci standar TSA. Tas penumpang yang menggunakan kunci TSA akan terbuka saat diperiksa dan bisa ditutup dengan baik. Sebaliknya, jika gembok tasnya tidak menggunakan TSA, saat dibuka dengan master key TSA, otomatis rusak. Maka, diduga, tas Agnes Monica tidak menggunakan standar kunci TSA.
Sebelumnya diberitakan bahwa Agnes Monica mengaku tasnya rusak. Penyanyi cantik itu pulang dari Amerika melalui bandara Los Angeles pada Kamis, 8 November 2012. Dia menumpang Singapura Airlines dan transit di Singapura sebelum tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Agnes Monica Kesal Kopernya Dibuka Paksa
Bagasi Agnes Monica Tanggung Jawab Maskapai?
Koper Dibongkar, Agnes Monica Tegur Pihak Bandara
Sean Idol Ikut Prihatin Soal Bagasi Agnes Monica
Kecewa Kartu Jakarta Sehat, Hubungi Nomor Ini