TEMPO.CO, Jakarta - Manajer tim nasional sepak bola Indonesia, Habil Marati, meyakini timnas untuk Piala AFF dapat bermain bagus meskipun diboikot Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Boikot dilakukan melalui klub peserta Liga Super Indonesia (LSI/yang dikontrol KPSI) dengan tidak memberi izin para pemainnya bergabung ke timnas. "Saya yakin timnas akan tetap bagus," ujar Habil Marati, di sela-sela latihan timnas, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 12 November 2012.
KPSI dalam rapat di Surabaya, Minggu lalu, memutuskan untuk tidak mengikuti surat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang meminta klub Liga Super Indonesia (LSI) untuk melepas pemain ke timnas bentukan PSSI. Dengan boikot tersebut, para pemain LSI kemungkinan juga tidak akan kembali memperkuat timnas pada babak kualifikasi Piala Asia 2015 yang dimulai awal tahun depan.
Terkait dengan perkembangan pemain belakang Diego Michiels yang masih ditahan Kepolisian Sektor Tanah Abang dalam kasus penganiayaan, Habil optimistis kasus ini akan segera selesai. "Penangguhan penahanan masih kami proses. Kami berusaha segera selesai," ujar Habil, tanpa memerinci lebih lanjut proses yang sedang berlangsung.
Adapun pelatih kepala timnas Indonesia, Nilmaizar, enggan berkomentar soal Diego Michiels. Termasuk peluang Diego bisa nyetel dengan skuad, setelah tidak berlatih beberapa hari bersama tim. "Saya belum mau berkomentar soal itu. Nanti dibicarakan, setelah Diego kembali ke tim," kata Nil, memberi alasan.
Diego ditahan oleh Polsek Tanah Abang terkait dengan kasus penganiayaan di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Pemain berdarah Belanda tersebut telah berstatus tersangka dan ditahan di Polsek Tanah Abang bersama dengan lima temannya yang ikut serta di tempat hiburan malam pada saat kejadian.
ARIE FIRDAUS