Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Banyak Anak Orang Kaya Alergi Kacang  

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Anaheim - Anak-anak dari keluarga berpenghasilan tinggi lebih banyak mengalami alergi kacang daripada anak dari keluarga yang kurang mampu. Hasil studi peneliti Amerika Serikat itu mengungkap bahwa anak-anak usia 1-9 tahun dari keluarga kaya memiliki tingkat alergi kacang lebih tinggi ketimbang anak pada usia sama dari keluarga yang penghasilannya lebih rendah.

Peneliti menganalisis informasi dari sampel darah milik 8.306 anak dan dewasa yang diambil dalam sebuah survei kesehatan nasional sejak 2005 hingga 2006. Sekitar 9 persen di antaranya, atau 776 orang, memiliki level antibodi kacang yang tinggi, mengindikasikan bahwa mereka berpotensi alergi terhadap kacang.

Tim peneliti juga menemukan asosiasi antara tingkat penghasilan keluarga dan peningkatan sensitivitas anak usia 1-9 tahun terhadap kacang. Hal itu menunjukkan bahwa status ekonomi memiliki dampak terhadap anak-anak yang lebih kecil.

“Hasil riset ini menambah dukungan terhadap hipotesis hygiene,” kata Sandy Yip, peneliti dari Angkatan Udara Amerika Serikat yang melakukan penelitian tersebut. Hipotesis hygiene atau kebersihan adalah gagasan bahwa hidup di sebuah lingkungan yang sangat bersih dan bebas kuman, dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi jauh lebih sensitif sehingga risiko alergi meningkat.

Temuan itu juga sejalan dengan penelitian yang dipublikasikan pada awal tahun ini. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di perkotaan memiliki kemungkinan mengalami alergi makanan yang lebih tinggi daripada mereka yang tinggal di daerah pinggiran, yang biaya hidupnya tidak semahal di kota besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rendahnya paparan kuman membuat pertumbuhan alami sistem imun anak-anak tersebut kurang berkembang. Hasil penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan American College of Allergy, Asthma, and Immunology di Anaheim, California.

Data National Institute of Allergy and Infectious Diseases menunjukkan, alergi kacang mempengaruhi 0,6 persen populasi Amerika. Meski banyak anak yang dapat mengatasi alergi terhadap makanan tertentu seperti susu, telur, dan kedelai, jarang yang bisa terbebas dari alergi kacang. Reaksi alergi terhadap makanan bervariasi, mulai yang ringan seperti gatal dan ruam hingga yang mengancam jiwa.

LIVESCIENCE | CBS | TJANDRA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

9 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

16 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

36 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

43 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

57 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.