TEMPO.CO, Makassar - Dua terduga teroris, Awaluddin dan Andika, diterbangkan ke Jakarta, Senin, 12 November, malam. Keduanya dibawa pasukan Detasemen Khusus Anti-Teror. "Memang saat ini pelaku dibawa oleh Densus 88 untuk pengembangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Ajun Komisaris Besar Endi Sutendi, Selasa, 13 November.
Dibawanya kedua terduga teroris, menurut dia, untuk pengembangan perkara. Kepolisian tengah berupaya mengungkap jaringan kedua terduga teroris. Ditegaskannya, penanganan perkara pun, sampai sekarang masih ditangani penyidik Polrestabes Makassar. "Belum ada penyerahan ke Densus," ujarnya.
Meskipun begitu, menurut Endi, tidak menutup kemungkinan, pengusutan kasus teror bom di acara HUT Golkar, Minggu, 11 November, nantinya akan diambil-alih Detasemen Khusus Anti-Teror. "Jika dipandang perlu untuk menindaklanjuti kasus itu, tidak tertutup kemungkinan diambil-alih penanganannya," katanya.
Mengenai jaringan kedua terduga teroris, Endi memaparkan, masih terus dikejar petugas. Upaya penyisiran dan razia di sejumlah titik pun terus dilakukan. Dia berharap agar masyarakat proaktif membantu kepolisian dalam upaya memberantas jaringan teroris. "Deteksi dini perlu ditingkatkan. Jika ada orang asing yang mencurigakan, kami minta agar segera dilaporkan," katanya.
Endi menambahkan, perbuatan Awaluddin melemparkan bom rakitan ke arah Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, tidak ada kaitannya dengan momen pemilihan gubernur. Dari hasil pemeriksaan, berdasarkan temuan barang bukti, polisi yakin jika Awaluddin merupakan jaringan teroris Poso.
"Kami tidak menemukan kaitannya dengan momen politik. Cenderung ke jaringan teroris Poso. Itu dilihat setelah tim jibom mengurai bom rakitan yang dilemparkan. Hasilnya, bahan dan cara pembuatan ternyata mirip dengan bom Poso," kata dia.
Mengenai momen pemilihan gubernur yang semakin dekat, dia mengatakan, kepolisian sejak dini sudah menyiapkan pengamanan. Setiap pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur akan dikawal 16 personel kepolisian. Pengamanan dilakukan sejak dimulainya tahapan pemilihan hingga pelantikan gubernur terpilih.
TRI YARI KURNIAWAN
Terpopuler:
Anggota DPR Usul Dubes Malaysia Dipulangkan
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN
''Ada Menteri Koordinator yang Rapornya Merah''
Upeti BUMN ke DPR, KPK: Pembuktiannya Gampang
Pengacara Ola, Farhat Abbas:Saya Pantas Dapat MURI