TEMPO.CO, Jakarta - Rumah susun yang bakal dibangun di kampung deret bagi warga sepanjang bantaran Sungai Ciliwung nantinya sudah diisi mebel.
"Masyarakat yang akan menempati rumah susun sewa itu tinggal datang membawa koper," kata Pitoyo Subandrio, Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Senin, 12 November 2012.
Menurut dia, Kementerian Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan semuanya. "Masyarakat dimanjakan banget-lah," ujar Pitoyo.
Senin kemarin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu dengan Menteri Perumahan Rakyat Djan Fariz dan pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum. Pada kesempatan itu, mereka membahas tentang rumah susun sewa yang bakal dibangun di dalam kompleks kampung deret bagi warga yang kini bermukim di sepanjang Sungai Ciliwung.
Selain tak perlu membawa perabotan, warga yang hendak menempati rumah susun itu juga dibebaskan dari biaya sewa. "Masak iya mereka bayar," kata Jokowi saat ditemui seusai rapat.
Rumah susun sewa itu rencananya akan dibangun di bantaran Sungai Ciliwung. Dari gambaran yang diberikan Kementerian Perumahan Rakyat, rumah susun itu setinggi 24 lantai.
Rumah susun ini akan menampung 900 kepala keluarga dengan luas masing-masing rumah sekitar 36 sampai 40 meter per segi. Selain rumah tinggal, rumah susun itu juga akan dilengkapi sekolah, ruang terbuka hijau, dan fasilitas sosial lainnya seperti lapangan olahraga.
RAFIKA AULIA
Berita terpopuler lainnya:
Djan Faridz Kuasai Rumah Pemda dengan Sewa Murah
Sakit Panu? Jokowi: Pakai Saja Kartu Jakarta Sehat
Djan Faridz Dituding Kuasai Rumah Pemda DKI
Pemerintah Jakarta Punya Aset 2 Ribu Rumah Sewa
Jokowi Minta Rumah Susun Segera Dihuni
Kartu Jakarta Pintar Dibagikan pada 17 November