TEMPO.CO, Yogyakarta- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik tudingan bahwa diunggahnya hasil rapat ke situs media sosial YouTube merupakan bentuk narsisme.
“Enggaklah (untuk narsis),” kata Ahok--begitu dia biasa disapa--di Yogyakarta, Selasa, 13 November 2012. Ia di Yogyakarta untuk mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa-Bali.
Ia menyatakan sebenarnya tak tahu rapat itu direkam lantas videonya diunggah. Video soal Ahok itu diunggah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan judul "08 Nov 2012 Wagub Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Paparan Dinas Pekerjaan Umum". Video itu berdurasi 46 menit. Dalam video itu Ahok tampak marah-marah.
Ahok mengaku senang dengan diunggahnya rapat itu oleh anggota staf bagian Komunikasi dan Informasi Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebetulan saat itu tidak ada yang mencatat hasil rapat.
“Saya bilang ke bagian Kominfomas, kalau memang diunggah di YouTube, unggah semua sekalian. Jadi biar masyarakat tahu isi rapat itu soal apa, anggaran mereka juga untuk apa,” kata Ahok.
Ia juga mengatakan, dengan diunggahnya rapat tersebut ke YouTube, kondisi tentang pemerintahan yang selama ini cenderung tertutup dan eksklusif semakin transparan dan diketahui masyarakat. "Masyarakat tahu tidak ada dusta di antara kita, tidak ada kita di antara kita juga," ujarnya.
Sejak diunggah pada 8 November silam, video itu sudah diakses setidaknya 140 ribu lebih pengunjung hingga Selasa, 13 November 2012. Ahok menyatakan sebenarnya dia juga sempat sedikit risi dengan adanya video itu, sehingga dia merasa aneh jika dituding ingin narsis. “Orang wajah saya di situ lagi jelek, lagi marah-marah, enggak lagi ganteng, kok narsis,” katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Jokowi: Kartu Jakarta Sehat Tak Gratis
Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh?
Begini Cara Bos CIA Sembunyikan E-mail ke Pacarnya
Jokowi Minta Rumah Susun Segera Dihuni
Disiapkan Rp 600 Miliar untuk Kampung Deret Jokowi
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN