TEMPO.CO, Surakarta - Mantan pelatih tim nasional sepak bola usia di bawah 23 tahun (U-23), Rahmad Darmawan, prihatin dengan kasus yang membelit mantan anah asuhnya, Diego Michiels. Menurut pria yang kini melatih Arema versi Indonesia Super League (ISL) itu, Diego sebenarnya termasuk pemain yang punya potensi luar biasa.
"Potensinya luar biasa dan kedisiplinannya bisa diandalkan," kata mantan pelatih Sriwijaya FC ini kepada wartawan di Surakarta, Selasa, 13 November 2012. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak hanya melihat sisi negatif dari Diego.
Saat melatih di timnas U-23, dia mengaku melakukan pendekatan dan banyak menjalin komunikasi dengan beberapa pemain yang terkadang mencuri-curi waktu untuk keluar malam. Hasilnya, kedisiplinan pemain, termasuk Diego, bisa ditingkatkan.
Dia meminta pelatih dan manajemen timnas untuk Piala AFF tetap membela Diego. Sebab, hal itu menjadi bagian dari tanggung jawab seorang pelatih.
Jika dia berada di posisi sebagai pelatih Diego, Rahmad mengatakan, akan membela Diego dalam batas-batas tertentu. Seperti yang dia lakukan saat mendampingi para pemain Sriwijaya FC, yang pernah berurusan dengan polisi karena berkelahi dengan suporter. Dia mendampingi para pemainnya mulai dari proses pemeriksaan di kepolisian hingga persidangan.
UKKY PRIMARTANTYO