Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iswargia, dari Era Romantik ke Abad Ke-21  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Iswargia Renardi Sudarno. ANTARA/Aldino Anatusa
Iswargia Renardi Sudarno. ANTARA/Aldino Anatusa
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pianis Iswargia Renardi Sudarno memamerkan kepiawaiannya menaklukkan nada-nada sulit. Repertoar terbaik lintas zaman.

Variatonen, Op.27 mengalun indah dari kelincahan jari-jemari Iswargia Renardi Sudarno, yang menekan bidak-bidak piano. Terkadang ia hanya menekan dengan satu jari dan mengambil jeda beberapa detik. Terkadang kedua belah tangannya, yang saling bersilangan, bergerak cepat. Tak seperti karya-karya pada zaman Klasik-Romantik pada umumnya, repertoar yang diciptakan komponis Austria, Anton von Webern, pada 1936, itu lebih merupakan suatu suita yang terdiri atas tiga gerakan.

Meskipun musik yang disuguhkan terdengar modern di zamannya, sesungguhnya komposisi yang digunakan masih sangat tradisional. Repertoar yang digubah dengan teknik lumayan sulit itu menjadi pembuka konser piano Iswargia di Teater Salihara, Sabtu lalu. Konser itu merupakan konser pertama Iswargia di Teater Salihara. “Saya senang sekali ketika mendapat undangan untuk tampil di sini,” katanya.

Sebagai pianis, Iswargia bukan nama baru di jagat musik klasik. Belajar piano sejak berumur 11 tahun, Iswargia menamatkan pendidikan musiknya di Manhattan School of Music, New York, Amerika Serikat. Ia juga pernah mendapat beasiswa untuk belajar musik satu semester di Staatliche Hochschule Fuer Musik Freiburg, Jerman, di bawah bimbingan Hansjoerg Koch. Ketika belajar di Amerika, ia juga pernah menerima penghargaan Aspen Music School Scholarship dan Stanley Norman Smith Awards dari Manhattan School of Music.

Pengalaman pianis kelahiran Bandung ini juga tidak bisa dianggap enteng. Ia berulang kali tampil dalam sejumlah orkestra di Indonesia, antara lain Jakarta Chamber Orchestra, National Youth Orchestra of Indonesia, Orkes Simfoni Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan Nusantara Youth Orchestra. Ia juga pernah terlibat dalam sejumlah pementasan musik bersama musisi internasional di Amerika Serikat. Tak mengherankan bila dia tak kesulitan saat memainkan pelbagai jenis musik yang menuntut kelihaian tingkat tinggi. Repertoar Variatonen, Op.2—yang digubah dengan teknik serialisme total—dia bawakan dengan mulus.

Iswargia tak memilih tema khusus untuk konsernya pada malam itu. Namun dia mengibaratkan konsernya itu sebagai sebuah mesin waktu. “Kebetulan saya banyak memainkan komposisi abad ke-20. Pada malam ini saya juga ingin memperkenalkan karya-karya komponis pada abad sebelumnya,” katanya. Dalam konser berdurasi 75 menit itu, Iswargia membawakan empat repertoar. Setelah Variatonen, Op.27, dia memainkan sebuah komposisi milik Johannes Brahms—Vier Klavierstucke, Op. 119. Karya yang dibuat selama setahun (1892-1893) ini sesungguhnya terdiri atas empat karya, yakni tiga intermezzo—yang liris dan sensitif—dan satu rhapsody yang heroik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tradisi penggabungan karya-karya kecil dengan berbagai karakter ini sebenarnya telah dimulai pada awal zaman Romantik oleh Beethoven. Kebiasaan itu tampaknya terus berlanjut. Hal ini terlihat pula dalam dua komposisi lain yang dipilih Iswargia, Study No. 1 dan Musica Ricercata. Study No. 1 merupakan komposisi karya Tony Prabowo. Karya ini meliputi delapan bagian. Karya yang diilhami Tokyo Concert milik Keith Jarret, Conlon Nancarroe, dan Kontrapungtal pada zaman Barok ini berawal dan berakhir dengan arpeggio. “Karya ini terbilang sulit,” kata Iswargia.

Meski demikian, terbukti dia dapat menaklukkannya. Kepiawaiannya memberikan interpretasi pada setiap komposisi juga dia suguhkan ketika membawakan salah satu komposisi milik Gyorgy Ligeti, Musica Ricercata. Karya yang dibuat dalam kurun 1951-1953 itu adalah gabungan dari 11 karya pendek, yang masing-masing menggunakan kelompok nada sendiri dalam penulisan komposisinya. “Karya ini bukan sekadar eksperimen, tapi juga memiliki konsep dan ekspresi yang jelas,” ujar Iswargia.

NUNUY NURHAYATI


Terpopuler:
Skyfall Cetak Rekor Pendapatan Film Bond Terbesar 

Pameran Fotografi Kerajaan Gula di Yogyakarta 

Film 360, Lingkaran Cerita Tentang Cinta dan Sunyi 

Love In Paris Siap Hingga 70 Episode 

Peragaan Busana Surabaya Rasa Halloween

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

52 detik lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

9 menit lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi


Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-bruu dan Tidak Cukup Baik

10 menit lalu

Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pemain Everton Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 25 April 2024. Everton berhasil kalahkan Liverpool dengan skor 2-0 pada derby Merseyside. Action Images via Reuters/Lee Smith
Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-bruu dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.


Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

11 menit lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

16 menit lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Lagu Like Crazy Jimin BTS Puncaki Hot 50 World Song

17 menit lalu

Jimin BTS. Foto: Instagram/@bts.bighitofficial
Lagu Like Crazy Jimin BTS Puncaki Hot 50 World Song

Lagu Like Crazy Jimin itu sudah sembilan kali menduduki posisi puncak 50 Hot World Song


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

18 menit lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

19 menit lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang memasuki mobil tahanan usai menjalani sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU karena penggelapan uang yayasan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

24 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

24 menit lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong