Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pondok Darul Akhfiya Berdiri di Kompleks Non-Muslim

image-gnews
Sekelompok santri diamankan oleh Polres Nganjuk dan dititipkan sementara di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/11). ANTARA/Arief Priyono
Sekelompok santri diamankan oleh Polres Nganjuk dan dititipkan sementara di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/11). ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Nganjuk - Ratusan warga yang dipimpin tokoh masyarakat tiba-tiba menyerbu Pondok Pesantren Darul Akhfiya Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Senin, 12 November 2012 malam. Belakangan diketahui selain mengajarkan ilmu agama, pondok itu juga melatih ilmu bela diri kepada santrinya selayaknya di sebuah kamp militer.

Kepala Desa Kepuh, David Wilianto, mengatakan perseteruan warga dengan pihak pondok sebenarnya seperti api dalam sekam. Sejak berdiri satu tahun silam di lingkungan Rukun Tetangga II Rukun Warga II, warga sudah tidak menyukai keberadaan mereka. “Tiba-tiba saja ada papan nama pondok tanpa izin lingkungan,” kata David kepada Tempo, Rabu, 14 November 2012.

Entah bagaimana kisahnya, pondok yang sebelumnya adalah rumah pribadi milik Badal Ariyoso, warga setempat itu, dijual kepada Ustadz Nasiruddin Ahmad. Proses jual beli tersebut, menurut David, dilakukan tanpa sepengetahuan perangkat desa dan diurus oleh seorang notaris yang beralamat di Solo, Jawa Tengah.

Setelah beberapa hari beralih pemilik, rumah ukuran 50x15 meter ditambah pekarangan seluas 100 x20 meter ini tiba-tiba didatangi sejumlah remaja pria. Kedatangan mereka ke tempat itu juga tidak didahului pemberitahuan kepada Ketua Rukun Tetangga setempat. “Awalnya hanya 15 orang, lama-lama menjadi banyak sekali,” kata David.

Karena menimbulkan keresahan, David memanggil Nasiruddin untuk menjelaskan aktivitasnya di rumah itu. Kala itu Nasiruddin berdalih akan mendirikan yayasan untuk membantu anak putus sekolah. Bahkan dia juga menunjukkan surat izin pendirian yayasan yang dikeluarkan notaris dari Solo itu. Kepada David, Nasiruddin juga berjanji akan membantu anak-anak sekitar yang kurang beruntung.

Setelah dipantau beberapa bulan, jumlah remaja yang datang semakin banyak. Anehnya, mereka bukan dari anak-anak sekitar seperti yang dijanjikan Nasiruddin. Selain mengaji, para remaja itu mendalami ilmu bela diri di pekarangan belakang rumah yang terbuka. Di tempat ini terdapat empat buah saung dan beberapa peralatan latihan ilmu bela diri.

Dalam waktu tertentu latihan bela diri ini juga dilakukan di bantaran Sungai Brantas yang diketahui terbuka oleh masyarakat. Saat jumlah santrinya semakin banyak, Nasiruddin memasang papan nama Pondok Pesantren Darul Akhfiya, bukan yayasan sosial seperti yang disampaikan sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan pondok pesantren dadakan inilah yang menurut David memicu ketegangan dengan warga. Apalagi sebagian besar masyarakat di lingkungan itu adalah non-muslim. Keberadaan pondok bahkan hanya berjarak satu rumah dengan Sekolah Menengah Farmasi Katolik. “Mayoritas warga lingkungan itu non-muslim,” kata David.

Apalagi Nasaruddin menyatakan menolak keinginan warga untuk memindahkan aktivitasnya ke tempat lain. Surat peringatan dari perangkat desa yang memberi tengat waktu untuk angkat kaki hingga pukul 16.00 WIB juga tak dipenuhi. Inilah yang membuat warga marah dan melakukan pengusiran paksa kepada penghuni pondok setelah mencopot papan nama pondok.

HARI TRI WASONO


Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Kaget BP Migas Dibubarkan 
Kepala BPMigas Sedih Banyak Digugat Ormas Islam

Ridho Rhoma Minta Rhoma Irama Bersedia ''Nyapres'' 

Maestro Kesenian Sunda Ma Ageung Tutup Usia  

Hati-hati dengan Suplemen Multivitamin 

Waspadai Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

21 jam lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

1 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

1 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.


Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 19 April 2023. Foto Humas Polri
Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024 atau hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Idul Fitri.


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.


Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

4 hari lalu

Gubernur Bali, I Wayan Koster menjadi salah satu tokoh yang menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.  I Wayan Koster  secara tegas menolak kehadiran Israel di Indonesia melalui surat yang dikirimkan ke Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora). ANTARA
Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

Menjelang Pilgub Bali 2024 sejumlah nama digandang-gadang ikut kontestasi eks Gubernur Bali Wayan Koster, Giri Prasta, dan Sang Made Mahendra Jaya.