TEMPO.CO, Texas - Seorang mahasiswa Saudi yang berencana untuk mengebom rumah mantan Presiden George W Bush di Texas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pengadilan memastikan Khalid Aldawsari, ditahan sejak bulan Juni karena mencoba untuk menggunakan senjata pemusnah massal, serius tentang rencananya.
FBI menemukan bahan pembuatan bom di rumah pemuda 22 tahun itu di Lubbock, Texas. Selain rumah Bush, pembangkit listrik tenaga nuklir dan bendungan hidroelektrik juga pada daftar targetnya.
Penyelidikan Aldawsari dimulai ketika pembelian bahan senilai US$ 435 dari perusahaan kimia menimbulkan kecurigaan. Ia diketahui membeli fenol, yang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak. Pada sang penjual, ia hanya menyatakan bahan itu untuk "penelitian di luar kampus".
Sang pedagang yang curiga kemudian melaporkannya ke FBI. Aldawsari kemudian membatalkan pesanan, ganti membeli hampir delapan galon (30 liter) asam nitrat pekat dan tiga galon asam sulfat pekat, kata jaksa.
Tepat sebelum ia ditangkap, agen federal diam-diam mencari apartemennya dan menemukan bahan kimia peledak, kabel, detonator, dan video yang menunjukkan bagaimana membuat bahan peledak.
FBI juga menemukan bukti bahwa Aldawsari telah meneliti target, termasuk rumah Bush di Dallas, yang disebutnya dengan istilah "Rumah Tiran".
BBC | TRIP B