TEMPO.CO , Kupang: Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, berharap Sasando bisa menjadi ikon pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, dibutuhkan promosi secara nasional dan internasional. "Sasando diharapkan bisa menjadi ikon NTT," kata Sapta saat menggelar konfrensi pers, Selasa, 13 November 2012.
Wakil Menteri Pariwisata datang ke Kupang untuk menghadiri Festival Sasando yang digelar di Kupang tadi malam. Festival Sasando ini akan melibatkan artis-artis nasional, seperti Ita Purnama Sari dan Dwiki Darmawan.
Baca Juga:
Sasando, menurut Sapta, merupakan alat musik yang sangat unik, karena terbuat dari daun lontar dan hanya terdapat di Kabupaten Rote Ndao. "Saya berani bertaruh, tidak ada Sasando di tempat lain. Selain di NTT," katanya.
Alat musik Sasando ini terbuat dari daun pohon lontar yang banyak terdapat di Rote Ndao. Pohon lontar itu bukan ditanam, tapi tumbuh dengan sendirinya. "Saya tanya, pohon lontar itu siapa yang tanam. Katanya tumbuh sendiri. Berarti ini karunia yang harus dijaga," katanya.
Selain Sasando, menurut Sapta, NTT masih memiliki banyak objek wisata yang perlu dipromosikan, di antaranya Kelimutu yang dianggapnya sebagai lokasi wisata kelas dunia. Pantai Nembrala, Taman Laut Mbay, Komodo, Kampung Bena yang dipenuhi megalitik, serta panasnya Kupang. "Cuaca panas di Kupang bisa dijadikan wisata oleh warga asing yang hanya miliki dua bulan musim panas dalam setahun," katanya.
Potensi-potensi wisata ini, dia menambahkan, perlu ditata dan dipromosikan secara baik, sehingga dikenal secara nasional maupun internasional.
YOHANES SEO
Berita Lainnya:
Gangnam Style Menyusup di Festival Reog
Pulau Tidung Tawarkan Agro Wisata
Festival Reog Nasional Digelar di Ponorogo
Sail Komodo, NTT Rekrut 420 Pemandu
Malioboro Didorong Jadi Kawasan Ramah Pejalan Kaki