TEMPO.CO, Jakarta - Cinema 21 menantang para sineas muda untuk memproduksi film-film pendek. Film produksi mereka ini bakal dikompetisikan dalam sebuah festival dan diputar di jaringan bioskop ini.
Festival film ini bertujuan menjaring bakat-bakat sineas muda untuk memperkuat dunia perfilman Indonesia. “Kami ingin menggali dan mencari bakat anak-anak muda, kalau buat film panjang susah kali ini lewat film pendek,” ujar Catherine Keng, juru bicara Cinema 21 sekaligus Direktur Festival Film Pendek saat konferensi pers, Selasa, 13 November lalu.
Mereka sudah menjaring puluhan film pendek yang dikirimkan para pembuat film muda di seluruh Indonesia. Film pendek dalam festival ini bakal digelar pada Maret 2013 mendatang di bioskop Cinema 21 di Jakarta.
Direktur Program Festival Film Pendek Nauval Yazid menjelaskan program festival ini terdiri dari dua jenis pemutaran yakni kompetisi dan non kompetisi. Untuk program kompetisi, terdapat tiga kategori yang bisa diikuti oleh pembuat film amatir dan profesional. Kategorinya Film Pendek Fiksi Naratif, Film Pendek Animasi dan Film Pendek Dokumenter. “Tiga kategori ini yang paling umum,” ujar Nauval.
Catherine juga menekankan film yang akan diikutkan harus mempunyai kualitas suara, resolusi gambar. “Jangan sampai pecah setelah dipindah,” ujarnya.
Sedangkan untuk pemutaran non kompetisi akan menghadirkan beberapa film pendek dari dalam negeri dan film retrospektif khusus sutradara terkemuka di Indonesia. Juga film pendek pilihan mancanegara.
Nauval juga menjelaskan panitia tidak membatasi waktu minimal film yang akan diikutkan. Tetapi panitia membatasi waktu putar film hingga 30 menit. Panitia juga tidak membatasi jika film tersebut pernah diikutkan dalam festival film di luar negeri. Panitia akan menutup pendaftaran melalui situs www.21shortfilm.com pada 15 Desember mendatang.
Panitia juga akan memilih tujuh pemenang yang terdiri dari tiga pemenang pilihan juri, tiga pilihan media dan penghargaan khusus pilihan Indonesian Film Directors Club. “Ajang ini merupakan satu kontribusi untk film nasional, untuk mencari bakat baru dan regenerasi,” ujar Joko Anwar, dari perkumpulan para sutradara ini.
DIAN YULIASTUTI
Berita lain:
Love In Paris:Gaya Kelas Atas,Masalah Kelas Bawah
Penulis Toys Story Dikabarkan Garap Star Wars VII
65 Judul Film Akan Diuji di Lawangsewu Festival
Film Sang Kiai Segera Syuting di Kediri
Di Film Terbaru, James Bond Biseksual?