TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan mogok berjualan daging mulai Kamis, 15 November 2012. Mereka memprotes harga karkas daging sapi yang terus naik akibat pembatasan impor daging.
"Atas usulan dari anggota kami, para pedagang daging se-Jabodetabek mulai hari ini tidak berjualan daging," kata Ketua Umum APDI M. Nurdi R., Kamis, 15 November 2012.
Menanggapi ini, Kementerian Pertanian mengaku akan berusaha mengatasi masalah ini secepatnya. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, mengatakan, pemerintah sedang berkomunikasi dengan peternak maupun pedagang daging soal kasus tersebut.
Menurut Syukur, sejumlah asosiasi peternak sapi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta sudah setuju melepas sapi-sapi yang sudah siap potong ke pasar. Selain itu, asosiasi peternak sapi itu juga diimbau menunda pembelian sapi bakalan sampai harga kembali rasional. Ini diharapkan bisa menurunkan harga karkas seperti permintaan asosiasi pedagang sapi. "Stok mereka masih cukup," kata Syukur, Jumat, 16 November 2012.
Selain itu, pemerintah akan memasok 5.000 ekor sapi siap potong dari Nusa Tenggara Barat untuk pasar Jabodetabek. Untuk pengangkutannya sedang dijajaki kerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan Kementerian Perhubungan.
Menurut Syukur, pada masa depan, para pedagang daging di Jakarta bisa mendapatkan pasokan sapi dari beberapa sentra produksi, seperti Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur, sehingga tak perlu mengandalkan impor.
"Kemarin, ada peternak Brebes kontak saya, kesulitan memasarkan 100 ekor sapi simentalnya, juga dari Sumatera Utara minta dibantu untuk dihubungkan dengan pembeli untuk 468 ekor sapi Bali-nya. Sekarang mereka sudah disambungkan dengan calon pembelinya," kata Syukur.
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Satu Lagi Proyek Warisan Foke Dipertanyakan
Gaya Keras Ahok Jadi Shock Therapy Pemda DKI
Deddy Mizwar Pasrah kepada Eep Saefulloh Fatah
Begini Pembagian Kerja Jokowi dan Ahok
Mengapa Pengusaha Tak Mau Outsourcing Dihapus?