TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pengajian Tengku Aiyub Syakubat bentrok dengan warga di Desa Jambo Dalam, Plimbang, Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu, 17 November 2012. Akibatnya, tiga orang tewas dan sedikitnya sepuluh orang terluka.
Tiga korban tewas adalah pemimpin pengajian, Tengku Aiyub, 50 tahun; santrinya, Muntasir; serta seorang warga, Mansur, 35 tahun. Tengku Aiyub dan santrinya tewas dalam keadaan terluka dan terbakar. Adapun Mansur merupakan warga Desa Lancok, Plimbang, Bireuen. Sepuluh korban luka bacok saat ini dirawat di Puskesmas Jeunib dan Rumah Sakit Fauziah, Bireuen.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Bireuen, Ajun Komisaris Besar Yuri Karsono, massa dari warga menduga pengajian tersebut sesat. Massa mendatangi balai pengajian dan meminta Tengku Aiyub menutup pengajiannya.
Sesampai di sana, kelompok pengajian berupaya menghalau massa. Bentrokan pun terjadi, melibatkan kedua kelompok tadi. “Mungkin itu penyebab awal bentrokan. Kini, kami sedang menyelidiki dan olah TKP sembari dijaga personel polisi dan TNI,” kata dia, Sabtu, 17 November 2012.
IMRAN MA
Berita Terpopuler
Rhoma Irama di Mata Ketua Fraksi Demokrat
Hakim Mundur, MA Diminta Waspadai Mafia Narkoba
KPK Tetap Usut Korupsi di BP Migas
3 Alasan Rieke Dyah Menjadikan Jokowi Model
Grasi Ola, Mahfud: Istana Sudah Tutup Kasusnya
Pemerintah Dinilai Remehkan Uji Materi UU Migas