TEMPO.CO, Milan - Duta Besar Inter Milan, Luis Figo, mengungkapkan penyebab hancurnya karier penyerang Flamengo, Adriano, di klubnya. Menurut mantan kapten tim nasional Portugal ini, pemain bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro itu tak mempunyai dedikasi yang tinggi.
"Adriano adalah contoh klasik bagaimana Anda menghancurkan bakat sendiri," katanya kepada Placar, Sabtu, 17 November 2012. "Talenta adalah nomor dua. Bila tak punya keseimbangan dengan dedikasi dan profesionalisme, dia pastinya tak lengkap."
Adriano sebenarnya sempat digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Inter. Namun, karena kegemarannya berpesta, karier pemain 30 tahun itu pun hancur. Pada 24 April 2009 lalu, Inter akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan pemain yang dijuluki Sang Kaisar itu.
Adriano didatangkan Flamengo pada musim 2001/2002. Untuk menambah jam terbangnya di level internasional, Inter sempat meminjamkan bekas ujung tombak tim nasional Brasil itu ke beberapa klub di Italia. Mulai dari Fiorentina hingga Parma. Di kedua klub itu, ia bermain selama satu musim.
Dinilai sudah cukup matang, Inter akhirnya menarik Adriano pulang di musim 2003/2004. Selama lima tahun berseragam Inter, Adriano telah mengemas 141 penampilan di semua ajang. Pemain bertinggi badan 190 sentimeter itu juga sudah membukukan 65 gol buat rival sekota AC milan ini.
Selain itu, dalam kurun waktu lima musim, pria yang sempat meraih penghargaan sebagai pemain terburuk di Italia ini juga berperan besar membawa Inter meraih delapan trofi juara. Perinciannya, antara lain, empat trofi Seri-A Liga Italia, dua titel Copa del Rey, dan dua gelar Suppercopa Italia.
FOOTBALL ITALIA | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Wenger Terpukau dengan Gol Salto Ibrahimovic
Spekulasi Baru Kepergian Guardiola dari Barcelona
Van Beukering Kandidat Starter
Barca Tunggu Tekanan dari Madrid
Valdano Sebut Guardiola Seperti Steve Jobs