TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyebutkan bahwa Rhoma Irama memiliki modal popularitas untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Meskipun demikian, dia menganggap calon dari Partai Golkar lebih berpeluang menang.
Menurut Akbar, setiap warga negara memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai presiden. "Artis memiliki peluang karena banyak dikenal oleh publik," katanya usai bertemu dengan pengurus daerah Partai Golkar di Surakarta, Ahad, 18 November 2012. Namun, kepopuleran tersebut bukanlah jaminan untuk memenangkan pemilihan.
Akbar menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada teori yang menyebutkan bahwa tingkat popularitas akan berbanding lurus dengan elektabilitas. "Kuncinya adalah tiga kriteria, yaitu popularitas, kesukaan, dan keterpilihan," katanya.
Dia juga yakin bahwa masyarakat sudah cukup cerdas untuk melihat rekam jejak calon presiden mendatang. "Pengalaman dan pestasi akan jadi ukuran," kata Akbar. Dia mengemukakan bahwa calon presiden yang diusung oleh Partai Golkar lebih memenuhi syarat untuk memenangkan pemilihan presiden. "Kami harus optimis tentang hal ini," katanya.
AHMAD RAFIQ
Berita terpopuler Politik :
Hakim Yamani Palsukan Vonis PK Bos Narkoba Hengky
Dana Plesiran DPR Lebih dari Pemberantasan Korupsi
DPR ke Jerman dan Inggris, Fitra: Harusnya Kapok!
PPI Berlin Minta DPR Transparan Soal Kunjungan Kerja
Hujan Iringi Kepergian SBY ke Kamboja