TEMPO.CO, Jakarta - Lima buah rumah rusak dan tiga motor tertimbun akibat hujan besar yang merubuhkan tembok Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di RT 01/RW 06, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Barat. Tak ada korban tewas dalam kejadian kali ini. "Kayak tsunami kecil rasanya," ujar Awi, 23 tahun, yang menyaksikan langsung musibah tersebut saat ditemui Tempo, Ahad, 18 November 2012.
Kejadian terjadi pada Ahad siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Waktu itu hujan besar melanda wilayah Kebayoran Lama. Awi yang sedang memperbaiki antena yang terganggu akibat cuaca buruk keluar rumah. Tiba-tiba, menurut dia, terdengar suara keras seperti palu besar menghantam tembok.
Tak sampai semenit, tembok setinggi 2,5 meter itu rubuh sepanjang 5 meter. Tembok rubuh menghantam rumah yang berselang sebuah gang kecil seluas satu meter. "Kena udah itu rumah sama motor. Hancur," ujarnya. Dari pantauan Tempo, kelima rumah itu mengalami rusak berat di bagian teras dan ruang depan. Tembok seberat ratusan kilogram itu tanpa izin masuk ke rumah mereka.
Dugaan warga sementara ini adalah hujan besar yang menyebabkan kolam lele di dalam tembok meluap. Selain itu, runtuhnya tembok disebut akibat adanya pengikisan tanah setinggi setengah meter yang terjadi di dalam tembok tersebut. "Dari kolam turun tanahnya, air masuk. Enggak kuat temboknya" ujarnya. Karena itu, ia menyangka air menerjang amat keras bila kolam tersebut meluap.
Saat ini air sudah surut. Warga dibantu aparat TNI AL sudah mulai bekerja bakti mengevakuasi motor yang tertimbun. Mereka juga membersihkan puing-puing beton yang terserak masuk ke dalam rumah.
Awi belum berpikir untuk menuntut ganti rugi atas kejadian ini. "Namanya juga musibah. Yang penting sekarang beresin dulu," ujarnya. Namun, ia menyatakan pihak Seskoal TNI telah berencana untuk memanggil korban untuk membicarakan masalah ganti rugi.
Pihak Seskoal TNI belum bisa dimintai keterangan akibat kejadian ini. Beberapa wartawan foto juga sempat mengeluh akibat dilarang mengambil gambar terkait musibah ini.
M. ANDI PERDANA