Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lapak Rezeki di Seputar Panggung Ngayogjazz

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kelompok musik yang pernah tenar pada tahun 70-80an meramaikan panggung Ngayogjazz 2011 yang bertajuk
Kelompok musik yang pernah tenar pada tahun 70-80an meramaikan panggung Ngayogjazz 2011 yang bertajuk "mangan ora mangan ngejazz" di pelataran Djoko Pekik, Sembungan, Kasihan, Bantul, SAbtu (15/1/2011). Agenda musik jazz tahunan ini menjadi semangat solidaritas para musikus yang hadir dengan asyik, spontan, interaktif, dan tanpa ikatan material. (TEMPO/Arif Wibowo)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Ngayogjazz 2012 tak sekadar menjadi magnet bagi pecinta musik ini dari sejumlah daerah di Indonesia. Pesta jazz tahunan di Yogyakarta itu sekadar mendatangkan berkah bagi warga Desa Brayut, Pandowoharjo, Sleman dan sekitarnya. “Senang juga ada acara ini,” kata Warsiyah, seorang warga Brayut pada Tempo, Ahad 18 November 2012. 

Sehari-hari, perempuan ini adalah ibu rumah tangga. Ia bukanlah pedagang atau pemilik warung. Namun lantaran even musik jazz dipastikan akan mendatangkan penonton besar, ia mencoba-coba berdagang. Di depan rumah keluarga besarnya, tak jauh dari panggung Keprak, satu di antara enam panggung Ngayogjazz, ia membuka lapak. Aneka makanan dan minuman ringan ia jajakan. “Lumayan ramai juga,” katanya.

Tak jauh dari lapak Warsiyah, terdapat lapak milik Winarti. Perempuan asal Candi, KM 12 di Jalan Kaliurang itu sengaja datang ke Brayut untuk berdagang empek-empek. “Sehari-hari, di rumah saya memang berjualan empek-empek,” katanya.

Seorang kenalan memberinya informasi tentang event Ngayogjazz. Berbekal meja dan kursi kecil, serta penggorengan dan sejumlah piring, ia membuka lapak dagangannya di Brayut. Tanpa mau menyebutkan jumlah keuntungan yang didapat, ia memastikan, hasilnya lebih besar dibanding jualan sehari-hari di warungnya.  “Bisa dua kali keuntungannya,” katanya.

Puluhan lapak-lapak serupa mewarnai sepanjang jalan di desa ini selama Ngayogjazz yang berlangsung, sehari ini. Mereka menepati teras dan halaman rumah-rumah warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desa Brayut terletak sekitar 12 kilometer di sebelah utara kota Yogyakarta. Sejak tahun 1999, desa ini ditetapkan sebagai desa wisata dengan produknya, kehidupan sehari-hari pedesaan serta aktifitas pertanian warga.

Budi Utono, pengelolah Ani-Ani Jewelery and Craft, sebuah pusat kerajinan di desa Brayut, mengatakan sekaligus memanfaatkan even ini sebagai ajang promosi produknya. Di antaranya gelang, kalung, anting, dan pernak-pernik berbahan kayu dan batu. Produk itu biasanya dibeli wisatawan yang datang ke desa sebagai oleh-oleh.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

15 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

Harga tiket special show di Java Jazz Festival antara Snoh Aalegra dan Laufey berbeda Rp 150 ribu.


Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

16 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

Penyanyi Swedia, Snoh Aalegra masuk dalam deretan penampil bersama Laufey di Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran pada 26 Mei 2024


Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

18 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

Dalam unggahan Java Jazz 2024, terlihat nama Snoh Aalegra berada di deretan paling atas spesial show.


Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

32 hari lalu

President Director Java Festival Production, Dewi Gontha mengumumkan line up Java Jazz Festival 2024 dalam konferensi pers di Midaz Senayan Golf pada Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

Perwakilan penyelenggara Java Jazz Festival, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa Singapura menyontek festival musik Indonesia.


Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

33 hari lalu

Java Jazz Festival akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran. Dok. Java Jazz Festival
Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

Line up Java Jazz Festival 2024 fase kedua telah diumumkan dengan Laufey sebagai penampil di spesial show.


Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

33 hari lalu

Sejumlah lagu hits Bruno Mars seperti 24K, Please Me, Lazy Song dan Locked up Heaven dilarang untuk diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan pemutaran 42 lagu karena disinyalir memiliki muatan asusila. REUTERS/Mario Anzuoni
Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

Dewi Gontha mengklarifikasi bahwa Bruno Mars dan Katy Perry tidak akan tampil di Java Jazz Festival 2024.


Laufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show

19 Desember 2023

Laufey. (Foto: Gemma Warren)
Laufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show

Datang lagi ke Jakarta, Laufey akan meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2024 hari kedua.


Jordan Susanto Ungkap Kisah di Balik Lagu Cherry

14 Juni 2023

Jordan Susanto. Dok. Istimewa
Jordan Susanto Ungkap Kisah di Balik Lagu Cherry

Jordan Susanto mengaku selalu tertarik untuk menciptakan lagu yang judulnya berasal dari nama seorang perempuan, terbaru adalah Cherry.


Anastasya Poetri Pulang ke Indonesia Demi Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

8 Juni 2023

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Anastasya Poetri Pulang ke Indonesia Demi Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

Anastasya Poetri yang sedang menempuh pendidikan musik di Berklee College of Music, Boston, Amerika Serikat, bangga perdana tampil di Indonesia.


Setelah 7 Tahun, Lyodra Akhirnya Kembali Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

5 Juni 2023

Lyodra tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu 4 Juni 2023. TEMPO/Marvela
Setelah 7 Tahun, Lyodra Akhirnya Kembali Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

Lyodra mengenang masa kecilnya yang pernah tampil di panggung Java Jazz Festival bersama Erwin Gutawa.