TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengatakan kupon Samurai Bond yang dikeluarkan hari ini terendah sepanjang sejarah. Pemerintah hari ini resmi menandatangani penerbitan Samurai Bond senilai 60 miliar yen atau setara Rp 7,2 triliun dengan kupon 1,13 persen.
"Samurai Bond akan bertenor 10 tahun dengan bunga terendah sepanjang sejarah dari Jepang, yakni 1,13 persen," kata Robert kepada wartawan di kantornya, Senin, 19 November 2012.
Pemberian bunga yang sangat rendah ini, menurut Robert, karena semakin tingginya kepercayaan investor kepada Indonesia. "Terbukti atas kinerja investasi Indonesia 2012 ini, di mana kita sudah mendapat peringkat Investment Grade dari empat lembaga rating," ujarnya. Mereka yakni Fitch Rating, Moddys, JCI Jepang, dan R&I.
Robert menambahkan, penerbitan obligasi berdenominasi yen Jepang ini digaransi oleh Japan Bank for International Cooperation yang dirilis pada April 2010. Adapun penjamin emisi dilakukan oleh SMBC Securities Inc. dan Mizuho Securities Co. Ltd. dengan eksekusi settlement yang akan dilakukan pada 22 November 2012.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, hingga 31 Oktober 2012, total utang Indonesia terhadap Jepang telah mencapai Rp 281,63 triliun. "Ditambah dengan obligasi ini, jadi Rp 288,83 triliun," katanya.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Ahok Diminta Tak Permalukan Anak Buah
Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013
FBR dan Warga Ambon Bentrok di Depok
Ola, Sang Jenderal di Blok Melati
Banjir di Pusat Kabupaten Bandung, 1 Orang Tewas