TEMPO.CO, Surakarta - Kelangkaan daging sapi tidak hanya terjadi di Jakarta. Di Surakarta, sejumlah pedagang mengeluhkan minimnya pasokan daging sapi. Penyebab utamanya karena saat ini semakin sulit mendapatkan sapi potong.
"Biasanya saya bisa mempunyai stok sampai 150 ekor sapi. Sekarang 20 ekor sapi saja susah mencarinya," kata salah seorang pedagang daging sapi, Antunia Srihayu, kepada wartawan, Senin, 19 November 2012.
Dia terpaksa harus mencari sapi hingga luar daerah, seperti pasar hewan di Boyolali dan Sragen. Itu pun harganya sudah naik. Misalnya sapi jenis metal yang semula dijual Rp 16 juta per ekor, kini naik menjadi Rp 18,5 juta. "Ada juga yang harganya sudah Rp 23 juta," ujarnya.
Kini, dalam sehari dia hanya bisa menyembelih 3-4 ekor sapi dari sebelumnya 7-8 ekor. Harga juga terpaksa dinaikkan dari Rp 60 ribu-Rp 65 ribu per kilogram menjadi Rp 75 ribu. Dia mengaku tidak bisa menjual lebih mahal dari Rp 75 ribu karena daya beli masyarakat rendah. "Kalau lebih mahal dari Rp 75 ribu, tidak ada yang beli," katanya.
Dia meminta pemerintah kembali membuka impor sapi hidup, sehingga kebutuhan sapi potong dapat tercukupi. Sebab ternyata produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Atau pemerintah mendistribusikan sapi yang berlebih di satu daerah ke daerah lain yang kekurangan. "Saya dengar ada daerah yang stok sapinya banyak, misalnya di Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Pemotongan Hewan Dinas Pertanian Surakarta, Tri Ananto, mengatakan jumlah sapi yang disembelih turun 4 ekor per hari. "Biasanya 11 ekor yang setara dengan 3,3 ton daging sapi," katanya.
Menurut dia, kebutuhan daging sapi di Solo sekitar 4 ton per hari. Selain dipenuhi dari rumah pemotongan hewan, juga pasokan dari daerah lain. Pasokan dari luar daerah antara 700-800 kilogram daging sapi per hari.
Dia mengatakan, saat ini harga daging sapi yang disembelih di rumah pemotongan hewan antara Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 65 ribu-Rp 70 ribu tiap kilogram. Naiknya harga daging sapi karena kesulitan mencari sapi potong. "Pedagang sampai mencari sapi ke Pacitan dan Madiun," ujarnya.
Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Legi, Purwani, mengatakan harga daging sapi tetap stabil antara Rp 65 ribu-Rp 70 ribu per kilogram. Menurut dia, pasokan lancar dari pedagang besar. "Harganya tetap. Permintaan juga tetap," kata dia, yang dalam sehari hanya menyiapkan 5-10 kilogram daging sapi.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terkait:
Daging Sapi di Banyuwangi Mulai Langka
Stok Aman, Harga Daging Sapi NTT Stabil
Meski Mahal, Konsumen Tetap Membeli Daging
Daging di Depok Akan Hilang Selama Sepekan
''Kelangkaan Daging Sapi Hanya Sementara''