TEMPO.CO, Jakarta - Sesosok kerangka manusia ditemukan warga bersama polisi di sebuah rumah di Jalan Raya Siaga 2C, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 19 November 2012. Kerangka itu kemudian diketahui merupakan jenazah warga setempat bernama ABP Simanjutak. Pria ini sudah dilaporkan hilang sejak tiga bulan lalu.
"Saya terakhir melihat dia sekitar bulan Agustus," kata Joko, salah seorang petugas kemanan di kompleks tersebut. Menurut Joko, semasa hidupnya, Simanjuntak tidak pernah bergaul dengan warga. "Sepertinya, dia sakit stroke," kata dia. Korban tinggal sendiri di rumahnya. "Sama sekali enggak ada yang ngerawat," ujar Joko.
Karena itulah, warga tak sadar ketika Simanjuntak lama tak terlihat di lingkungan mereka. Apalagi sama sekali tak ada tanda-tanda bahwa pria itu telah meninggal. "Tidak ada bau sama sekali," kata Joko.
Dari pengamatan Tempo, rumah Simanjuntak memang terkesan tidak terurus. Rumah seluas kurang-lebih 50 meter persegi tersebut mulai rusak. Langit-langit terasnya jebol, halamannya kotor penuh belukar dan sampah, besi pagarnya pun sudah lepas. Jendela rumah juga dibiarkan rusak.
Ketua RT 09/RW 03, Ahmad, juga mengaku tak kenal siapa keluarga Simanjuntak. Di kartu keluarga, hanya tercantum nama pria itu dan istrinya, Frida Siahaan. Tapi keberadaan istri Simanjuntak tak diketahui.
Menurut Ahmad, warga menemukan mayat Simanjuntak ketika rumah pria itu kedatangan tamu yang mengaku kerabat jauhnya. Dia minta ditemani memasuki rumah karena kondisi rumah berantakan dan jendela terbuka lebar. Di dalam, sang tamu menemukan tuan rumah sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furyanto menduga korban sudah meninggal lama. "Antara tiga sampai tujuh bulan," katanya.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Pacar Sewaan Ada di Jepang
Selingkuhan Bos CIA "Rekonsiliasi" dengan Suami
Ilmuwan Temukan Gen Penentu Waktu Kematian
Menanti Tersangka Skandal Bank Century dari BI
AS-Inggris Peringatkan Risiko Perang Darat Israel