TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Joko Widodo siap memberikan anggaran kelurahan atau kecamatan hingga Rp 15 miliar. Bahkan, jika ada camat dan lurah yang mengajukan sampai Rp 30 miliar pun akan dituruti. "Tahun depan kalau mau anggarannya naik silakan ajukan, saya kasih," kata Jokowi.
Tapi, Jokowi heran tidak ada yang mau menerima tawaran uang puluhan miliar itu. Jokowi secara terbuka mempersilahkan camat dan lurah mengajukan tambahan anggaran. "Silakan, langsung ajukan saja," ujarnya.
Kenaikan anggaran itu tak diberikan dengan cuma-cuma. Jokowi punya syarat. "Syaratnya masalah di daerah dia harus tuntas, kalau tidak siap-siap hilang jabatannya," ujarnya.
Rupanya camat dan lurah itu tak mau terbuka meminta kenaikan anggaran. Jokowi pun memanggil satu lurah dan camat ke podium. Mereka diminta mengungkapkan secara langsung dan terbuka besar anggaran yang hendak diajukan.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
Kopaja Langka di Lebak Bulus, Penumpang Bingung
Ratusan Angkot Jakarta Demo Tolak Minibus
Sopir Angkot Demo, Daan Mogot Macet
BNN Ungkap Jalur Narkoba dari Papua
Transjakarta Nyaris Dipaksa Ikut Demo Angkot
Pedagang Daging Sapi di Jakut Masih Ogah Jualan