TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengisyaratkan belum akan menutup PT Kertas Leces. "Saya percaya PT Leces masih bisa hidup. Saya lihat dirutnya sekarang bisa hidupkan Leces. Dirut (Leces) sekarang istimewa, tanpa PMN bisa hidup," ujarnya di Kementerian BUMN, Selasa, 20 November 2012.
Meski begitu, ia mengatakan akan terus memantau perkembanganya. "Kalau enggak jalan ya dibubarkan," ujarnya.
Ia pun mematok beberapa kriteria pembubaran perusahaan pelat merah. Pertama, bila bukan BUMN strategis. Kedua, bila usahanya sudah bisa dikerjakan swasta. Ketiga, bila terus membebani negara, dan terakhir yang masa depannya sulit.
Leces merupakan perusahaan pelat merah yang disebut Dahlan termasuk BUMN duafa. Perusahaan ini sempat berhenti beroperasi karena kesulitan pasokan gas dan menunggak utang sebesar Rp 41 miliar. Namun beruntung perusahaan ini masih dapat kembali beroperasi dua tahun kemudian setelah menjual aset di Cibitung, Bekasi.
Pemerintah sempat berinisiatif memberikan penyertaan modal negara sebesar 200 miliar kepada Kertas Leces. Namun, secara mengejutkan perusahaan ini dicoret dari daftar penerima penyertaan modal negara tahun 2012. Ini dilakukan lantaran berdasarkan pengalaman sebelumnya pemberian PMN tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap pabrik kertas tertua nomor dua di Indonesia ini.
ANANDA PUTRI
Baca juga:
Berbagai Gebrakan Dahlan Iskan
Dahlan: Revisi Tak Berarti Pemeras BUMN Berkurang
Dahlan Iskan Naik Ojek Slipi ke Kantor BUMN
''Profesor Sorgum'' Menangis di Depan Dahlan Iskan
Potret Dahlan Iskan