TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Muhammad Choliq merasa optimistis pembangunan dua seksi tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Beno bisa rampung pada April 2013 mendatang. “Proses pembangunan untuk tol seksi dua telah mencapai 50 persen dan tol seksi empat sudah 78 persen," kata Choliq saat dihubungi Selasa, 20 November 2012.
Choliq mengatakan melihat perkembangan tersebut, diperkirakan pembangunan dua seksi tol itu akan rampung pada April 2013 mendatang. Dengan demikian, tol tersebut dapat mulai diuji coba pada Mei tahun depan.
"Kami cukup senang dengan kemajuan yang dicapai dalam pembangunan jalan tol ini," katanya.
Ia berharap pengerjaan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu. Bahkan jika bisa tol ini akan dipercepat agar pembangunan dapat selesai sebelum tenggat waktu pengerjaan.
Waskita Karya merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam perusahaan konsorsium pembangunan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Beno, PT Jasa Marga Bali Tol. Perusahaan itu bertanggung jawab untuk mengkonstruksi seksi II di area Benoa yang berada di atas laut dangkal dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3,048 titik sepanjang 2,4 kilometer. Dan seksi IV dengan jumlah titik pemancangan sebanyak 3,641 titik yang mencakup Simpang Susun Benoa sepanjang 2,2 kilometer.
Selain Waskita Karya, konsorsium tol juga diisi oleh Jasa Marga, Angkasa Pura I, Pelindo III, Adhi Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya. Perusahaan konsorsium itu memgang masa konsesi operasional tol selama 45 tahun.
Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol, Tito Karim, menyatakan pembangunan ruas tol Nusa Dua - Ngurah Rai -Benoa, berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. "Rata-rata seksi tol sudah terbangun lebih dari 50 persen," kata Tito Karim saat dihubungi Selasa, 20 November 2012.
Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa. Jalan tol ini memiliki panjang sekitar 10 kilometer di atas laut dangkal dan sekitar dua kilometer di atas tanah darat. Lebar main road jalan tol itu hampir sepanjang 26 meter ditambah 4-5 meter untuk sepeda motor.
Targetnya, jalan tol itu dapat selesai pada 2013 sebelum Asia-Pacific Economic Cooperation di Bali tahun depan. "Semoga seluruh ruas tol bisa selesai tepat waktu sehingga dapat memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat bali," kata Choliq.
RAFIKA AULIA