TEMPO.CO, Cianjur - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur terus berupaya memonitor jaringan-jaringan irigasi di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya irigasi jebol akibat tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kami sudah menurunkan tim untuk memantau jaringan-jaringan irigasi yang dikhawatirkan jebol menyusul tingginya curah hujan saat ini," kata Sekretaris Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur, Ferni Dwi Martiani, di Cianjur, Rabu, 21 November 2012.
Ferni tak menampik, saat ini ada beberapa jaringan irigasi yang mengalami kerusakan. Namun, bukan karena pekerjaan gagal, melainkan kerusakan akibat bencana alam. "Beberapa irigasi yang rusak itu disebabkan curah hujan tinggi, sehingga mengalami ambrol," ucapnya.
Feni menjelaskan, upaya perbaikan telah dilakukan. Dia memprediksikan, perbaikan bisa selesai pekan depan. "Kita prediksi perbaikan untuk tanggap darurat bisa selesai pada pekan depan. Tahun depan akan dibangun secara permanen untuk perbaikan saluran induk dan bendungan," katanya.
Ditambahkannya, ada sebanyak 15 jaringan irigasi teknis yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pihaknya telah menyiapkan petugas untuk memonitor kondisi irigasi yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga:
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terpopuler lainnya:
Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri
Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous
Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel
UMP Rp 2,2 Juta, Pedagang Bakso Menjerit
Hamas Tantang Israel Lakukan Serangan Darat