TEMPO.CO , Jakarta:Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP mengatakan pihaknya terus memvalidasi laporan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Menurut Johan, laporan Dipo ini belum bisa ditentukan apakah akan diteruskan ke tahap penyelidikan dan penyidikan.
"Sampai saat ini kami masih belum bisa memutuskan apakah laporan itu bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya atau tidak," katanya kepada Tempo, Selasa, 20 November 2012.
Pekan lalu Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyambangi KPK untuk melaporkan praktek di tiga kementerian. Laporan itu merupakan tindak lanjut pernyataan Dia kepada publik, Senin, 12 November lalu. Saat itu Dipo menyatakan ada Ketua Fraksi di parlemen yang 'hobi' menggelembungkan anggaran. Dia menolak menyebutkan nama anggota DPR yang dimaksud. Namun Dipo mengklaim memiliki data hingga grafis, sebagai bukti aduan dari pegawai di lingkup internal kementerian tersebut.
Johan mengatakan, proses validasi dilakukan dengan mengecek laporan Dipo Alam dengan fakta dan alat buktinya. Laporan ini bisa dilanjutkan ke proses penyelidikan atau penyidikan jika memang ditemukan alat bukti yang bisa menguatkan laporan. "Karena KPK berpegang pada alat bukti, bukan laporan," katanya.
Salah satu kementerian yang dilaporkan oleh Dipo, menurut seorang pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi adalah proyek di Kementrian Pertahanan. Johan sendiri tak mau menjelaskan perihal proyek-proyek apa saja yang dilaporkan Dipo. "Memang ada yang sudah dilaporkan sebelumnya, tapi saya tidak tahu persis itu yang mana," katanya.
FEBRIYAN
Berita Terpopuler
Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''
Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel
Menteri Keuangan Blokir Proyek TNI Rp 678 Miliar
Gedung Putih Bilang Obama Ganteng Pakai Batik
Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri
Inilah Tempat Paling Dingin di Alam Semesta